rony - paul

2.5K 193 10
                                    

Benar saja, Nabila Paul sampai di Bandung pukul 21.00 malam. Karena, di jalan sangat amat macet.

Untung saja, Nabila anteng di jalan karena mereka membawa bekal cemilan yang sangat amat banyak. Dan sepanjang jalan nabila bernyanyi, jika sudah lelah mengunyah dan bernyanyi. Wanita itu tertidur pulas. Seperti saat ini.

Nabila tidur pulas, dan Paul hanya memandangi wajah istrinya yang penuh bekas ciki ciki itu belepotan di sekitar bibir istrinya itu.

"Lucu banget si nab". Kekeh Paul dan mengusap kepala istrinya itu dengan gemas.

Paul bingung, harus mencari tukang mie ayam kemana. Karena sudah sangat malam.

"Mas dingin". Keluh Nabila yang suasana puncak itu sangat dingin. Dan membuat nya terbangun.

Paul pun menghentikan mobil nya dan mengambil selimut yang ada di belakang mobil itu. Lalu, menyelimuti tubuh istri nya dan mengecilkan AC mobil itu.

"Ga enak ya badannya?". Tanya Paul dengan lembut.

"Engga, cuma dingin aja". Nabila menarik tangan kiri Paul dan memeluk nya seperti guling.

"Masih pengin mie ayam?". Paul.
"Masih, tapi udah pada nutup ya?'. Nabila.

"Iya buy.. terus gimana?. Kita harus cari makan malam". Paul.

"Makan nasi liwet kayanya enak". Nabila.
"Yaudah, kita cari lestoran aja ya. Kalau nasi liwet pasti ada". Paul.

Nabila pun hanya menganggukkan kepala nya. "Yaudah, lepasin dulu tangan aku. Aku mau nyetir lagi". Paul.

Nabila pun melepaskan tangan suaminya, membiarkan suami nya itu menyetir lagi.

Dan Nabila membenarkan duduk nya menjadi tegak.

Tak lama kemudian, mereka pun menemukan lestoran 24 jam yang menyajikan makanan liwet.

Mereka berdua pun segera memasuki lestoran tersebut agar segera mengisi perut mereka.

Nabila saat ini sangat terlihat gemas. Bagaimana tidak gemas, Nabila memakai hodie besar milik Paul membuat badan kecil nya itu tenggelam dalam hodie kebesaran itu.

Nabila duduk manis di saung itu sambil menyenderkan badan nya. Sedangkan Paul memesan makanan.

Setelah memesan makanan, Paul duduk di sebelah istri nya. Dan menarik tubuh mungil istri nya itu agar bersandar di tubuh nya. "Masih dingin ga?". Tanya Paul yang selalu memastikan istri nya itu baik baik saja.

Dan Nabila hanya menggelengkan kepalanya. Dan tangan nya melingkar ke pinggang suami nya dari samping.

"Ade aman ga de?. Yayang sama buyang lagi di bandung nih. Ade seneng ga?'. Tanya Paul kepada anak nya itu sambil mengelus perut istri nya.

"Seneng ayah.. makasih ayaah". Jawab Nabila seperti anak kecil.

Mereka berdua seperti Sepasang kekasih halal yang sangat amat bahagia. Membuat orang orang sekitar nya menatap iri.

Dan tak butuh waktu lama. Makanan yang mereka pesan pun, langsung tersaji rapih di meja makan itu.

"Mau makan sendiri atau suapin?". Tanya Paul.

"Emang boleh nab minta di suapin?'. Nabila.

"Boleh.. jadi, mau di suapin heum?". Paul.

"Mau!!". Dengan semangat.
"Yaudah, baca doa dulu". Paul

Dan mereka berdua pun baca doa bersama sama.
"Ya Allah semoga apa yang di makan oleh istri hamba menjadi vitamin untuk ibu dan janin di istri hamba. Aamiin". Setelah doa makan, Paul berdoa seperti itu sambil memegang perut istri nya. Membuat Nabila tersenyum melihat suami nya seperti itu.

2 Hati 1 CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang