Part 42: It's Hurt so Hard

1.8K 114 2
                                    

Useless Confession
Naruto ©️ Masashi Kishimoto
Genre: Romance, Hurt/Comfort
Cerita ini hanya untuk hiburan, seluruh isi dari karya ini hanyalah karangan dan fiksi semata.
Happy Reading〜

🌻🌻🌻🌻🌻





Setelah kepergian Hinata, Naruto mulai melakukan misi sukarela sesuai dengan perintah Rokudaime. Ia masih tinggal di rumah yang sama, rumah yang dia tinggali bersama Hinata. Meski rasanya tak banyak hal yang bisa dikenang bersama, ia tak ingin beranjak dari sana.

Naruto tidak tahu, tapi ia ingin terus meyakini bahwa suatu hari nanti, entah itu kapan, dia bisa membawa kembali Hinata untuk tinggal bersamanya lagi.

Hari demi hari berganti. Rutinitas Naruto setelah menyelesaikan misi hanyalah berdiam dirumah, dan membaca lembar demi lembar jurnal harian Hinata.

Sebelumnya, dirinya sempat ke kediaman Hyuga, meminta tolong kepada Hanabi untuk mencari semua jurnal harian yang pernah Hinata tulis. Mulanya tidak mudah meminta tolong pada adik iparnya itu. Sejak tahu kakaknya pergi dan melihat konferensi yang dilakukan Naruto, adik iparnya tersebut menjadi tak ramah.

Naruto harus menghadapi kemarahan Hanabi. Saat itu, sang adik ipar sampai memukul dan menarik bajunya, memaksanya untuk mencari dan membawa kakaknya itu pulang.

Hanabi sungguh terpukul karena merasa kehilangan kakaknya. Dia marah saat mengetahui bahwa Naruto sejak awal sudah berniat untuk membawa Hinata keluar dari klan Hyuga.

Ia juga marah karena dengan seenaknya melengserkan posisi kakaknya sebagai penerus pemimpin klan. Hanabi tak hanya menyayangi Hinata, ia juga sangat menghormatinya. Hinata adalah panutannya sejak dulu.

Tapi sekarang sosok itu pergi jauh bahkan tak ada yang tahu posisinya dimana dan bagaimana keadaannya. Hanabi marah karena Naruto seperti membiarkannya saja dan tak berusaha untuk mencari.

Masih lekat dalam ingatan Naruto saat itu, keributan di kediaman Hyuga. Hanabi marah, menangis, bahkan memohon.

"Ini semua gara-gara Otou-sama dan Naruto-Niisama! Andai kalian tak melakukan perjanjian itu."

"Bawa Oneesama kembali! Cari sekarang dan bawa kakakkkuuu pulang!!"

"Bawa kakakku pulang seperti Niisama membawa Sasuke kembali ke Konoha!"

"Hanabi, Hinata bukan Sasuke. Mereka tidak sama, aku tidak bisa membawa Hinata kembali dengan satu pertarungan-ttebayo."

"Kalau begitu lakukan apa saja! lakukan sesuatu agar kakakku kembali."

"Aku benar-benar tidak rela, Niisama harus membayarnya. Kau harus membayarnya!"

"Aku membayarnya, aku pasti akan membayarnya!"

Setelah semua keributan itu berlalu, Hanabi dengan sendirinya datang ke kediaman Uzumaki dengan membawa beberapa kantong kertas yang berisi tumpukan jurnal harian Hinata.

🌻🌻🌻

Waktu berlalu. Naruto selalu tidur di sofa ruang tengah. Sejak saat itu, ia memutuskan untuk selalu tidur disana. Naruto tidak ingin tidur di kamar, aroma Hinata masih melekat di ruangan itu. Menurutnya hal tersebut akan membuatnya semakin terpuruk.

Sejak saat itu juga, rutinitas Naruto sebelum tidur adalah membaca jurnal harian Hinata selembar demi selembar di depan perapian. Seringnya, ia membaca jurnal harian itu dengan menenggak minuman beralkohol yang entah sejak kapan menjadi minuman yang wajib ada.

Useless ConfessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang