Part 20: Because You are My Angel

1.8K 165 22
                                    

Useless Confession
Naruto ©️ Masashi Kishimoto
Genre: Romance, Hurt/Comfort
Cerita ini hanya untuk hiburan, seluruh isi dari karya ini hanyalah karangan dan fiksi semata.
Happy Reading~

🌻🌻🌻🌻🌻



Sebelumnya,
Seorang pria memasuki ruangan Hokage dengan langkah santai. Pria itu melapisi kemeja yang dipakainya dengan outer panjang berbahan sutera dipadukan dengan celana kain biasa.

Dia juga mengenakan kacamata dengan rantai perak yang menjuntai di sisi telinganya. Rambut peraknya yang agak panjang sedikit menutupi jidat, wajahnya yang tampan dengan mata keemasan dipadukan kulitnya yang putih membuat penampilannya semakin tak biasa.

"Maaf mengganggu waktu anda, saya Toneri Otsutsuki." Sapanya dengan senyum lebar.

"Otsutsuki?" Naruto mengernyit menatap pria di hadapannya.

Shikamaru yang kebetulan memasuki ruangan ikut menyahut, "Kau tidak mengenalnya? Bukannya kau pernah ke Tsukigakure sebelumnya?"

Naruto masih tampak bingung menatap rekannya, sementara Toneri tertawa berusaha memakluminya.

"Saya adalah adalah putra dari Imura Otsutsuki, Hokage-sama." Terang Toneri.

"Ohh Otsutsuki yang itu, tunggu ... Toneri?" Tanya Naruto berusaha mengingat sesuatu.

"Kenapa nama itu sangat familiar dalam ingatanku-ttebayo?" Ujar Naruto sembari mengeryitkan dahinya.

"Apa kita pernah berhadapan di semesta yang lain?" Imbuhnya lagi. Penuturannya barusan sontak membuat Toneri kembali tertawa.

"Hahaha, aku baru tahu kalau ternyata kalau Hokage-sama adalah orang yang suka bicara ngelantur." Sindir Toneri yang tiba-tiba mengganti sapaannya menjadi lebih santai.

"Oi Otsusuki, jaga bicaramu di depan Hokage." Tegur Shikamaru mengingatkan.

"Maaf, aku sering kelepasan." Balas Toneri masih dengan nada angkuh dibalik senyumnya.

Tak mau ambil pusing dengan gelagat Toneri, Naruto bertanya lagi, "Lalu apa yang membawamu kesini-ttebayo?"

"Pertanyaan itu, menunjukkan kalau Hokage-sama tidak membaca berkasku sebelumnya, iya kan?" Sindir Toneri tanpa rasa sungkan.

Naruto merasa Toneri sengaja menyulut emosinya, padahal mereka juga baru saja bertemu dan tidak pernah kenal sebelumnya.

"Aku merasa kau memiliki dendam padaku, kenapa bicaramu seperti itu-ttebayo?" Tegur Naruto mulai kesal.

"Naruto, kau benar-benar tidak tahu siapa Toneri? Padahal akhir-akhir ini mukanya terpampang dimana-mana." Sahut Shikamaru menatap rekannya itu dengan tampang malas.

"Hummmm, apakah kau seorang buronan?" Tanya Naruto.

Mendengar hal itu, Toneri kembali terbahak-bahak sambil memegangi perutnya yang terasa sakit. Dia tidak tahu jika seorang pemimpin Konohagakure begitu konyol.

"Cckck. Dia seorang musisi, dia juga seorang artis yang sedang naik daun, Naruto." Jelas Shikamaru yang sudah tidak tahan lagi dengan sikap sang Nanadaime tersebut.

"Apakah tsukigakure sudah berhenti berbisnis tanaman obat?" Kali ini giliran Naruto yang sengaja menyindir.

"Maaf Hokage-sama, tapi aku berbeda dengan ayahku. Aku tidak tertarik dengan tanaman obat. Makanya aku berkeliling dunia untuk membuat takdirku sendiri." Ungkap Toneri.

"Ohh, bagus sekali pendirianmu. Lalu?" Tanya Naruto lagi.

"Ehhm... aku adalah salah satu pendiri pertunjukan teater di Konoha. Tapi baru datang lagi kesini setelah sekian lama. Aku kesini untuk melapor dan meminta surat ijin tinggal sementara. Selain itu juga untuk mencari seseorang." Terang Toneri panjang lebar.

Useless ConfessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang