Useless Confession
Naruto ©️ Masashi Kishimoto
Genre: Romance, Hurt/Comfort
Cerita ini hanya untuk hiburan, seluruh isi dari karya ini hanyalah karangan dan fiksi semata.
Happy Reading〜🌻🌻🌻🌻🌻
"Aku menentang pernikahan mereka, Otou-sama." Ungkap Hanabi dengan raut muka penuh penyesalan.
Ia masih tidak menyangka pernikahan kakaknya tidak terjadi secara alami. Namun hanya sebuah pengaturan yang disepakati oleh ayahnya dengan kakak iparnya untuk tujuan yang saling menguntungkan.
Hanabi baru mengetahui itu semua sejak pertemuan keluarga. Mulanya ia tidak menaruh curiga sedikitpun. Namun setelah ikut berperan menyiapkan acara, ia merasakan sesuatu yang janggal. Ayahnya pun terlihat begitu mencurigakan. Lalu dirinya memutuskan untuk mencari tahu sendiri.
Dirinya memang tidak tahu secara rinci apa saja isi kesepakatan tersebut. Namun, mengetahui kakaknya dinikahi atas dasar kesepakatan, membuatnya tidak terima. Ia juga tidak menyangka Naruto menyetujuinya. Membuat Hanabi beranggapan bahwa Naruto menikahi kakaknya dengan maksud tertentu, bukan karena rasa cinta yang tulus.
Menyadari bahwa Hanabi mengetahui sesuatu, Hiashi menghela napas dengan berat, lalu menatap putri bungsunya itu dengan gusar.
"Lalu apa yang kau inginkan, Hanabi?" Tanya Hiashi kemudian.
"Aku tidak ingin Onee-sama menikah dengan cara seperti ini. Kenapa tidak menunggu saja sampai Naruto-Niisama melamar dengan kemauannya?" Tentangnya merasa prihatin dengan nasib sang kakak.
Hinata mungkin menganggap bahwa Naruto memang tulus berniat menikahinya. Padahal sesuatu mendorongnya untuk mau melakukan itu semua. Hanabi merasa kasihan, hanya tak ingin sesuatu yang buruk menimpa kakaknya di masa depan.
"Lalu kapan? Menurutmu kapan Naruto akan melamar kakakmu dengan kemauannya sendiri?" Tanya Hiashi menuntut jawaban.
Sontak Hanabi terdiam. Bukankah mereka berdua memang dekat? Tapi kemudian ia menjadi ragu kedekatan mereka akan berujung ke pernikahan jika dibiarkan mengalir begitu saja.
"Dia hanya butuh sedikit dorongan seperti ini. Klan kita juga butuh perubahan besar, kita butuh Naruto agar klan ini tidak hancur." Ungkap Hiashi.
"Apa tidak bisa kita pikirkan dengan cara lain? Tidak perlu melibatkan onee-sama." Hanabi memohon, masih merasa tak terima.
"Dengan cara apalagi? Kau pikir untuk menyatukan souke dan bunke adalah hal mudah? Bahkan di dalam souke sendiri sudah banyak masalah. Saat aturan diubah, akan banyak gejolak nantinya. Kita butuh bantuan seseorang yang menjabat Hokage sekaligus memiliki bagian dari Klan ini. Harapan kita hanya Naruto." Terang Hiashi panjang lebar.
"Tapi itu sama saja dengan mengorbankan perasaan onee-sama. Apa otou-sama tidak takut sesuatu yang buruk akan terjadi nanti?" Bantah Hanabi.
"Mengorbankan apanya? Hinata mencintai Naruto dan mereka sedang dekat, tidak ada yang dirugikan disini." Hiashi masih mencoba membujuk putri bungsunya.
"Lalu apa yang kau mau? Mereka bercerai? Kau ingin kakakmu tidak menikah seumur hidupnya? Kau juga ingin klan ini hancur di tangan pemberontak?" Imbuhnya.
Mendengar hal-hal tersebut membuat Hanabi hanya mampu menggeleng dalam diam, ia mulai terisak. Hanabi menyayangi kakaknya lebih dari siapapun. Kasih sayang Hinata padanya juga begitu tulus. Di masa lalu, Kakaknya rela menderita demi dirinya, membuat Hanabi merasa pengorbanan kakaknya demi klannya sudah terlalu cukup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Useless Confession
Fiksi PenggemarPerang Dunia Shinobi ke 4 telah usai. Banyak kisah yang tidak diungkapkan di dalam cerita utama. Banyak sisi yang tidak sempat bercerita tentang para tokoh utama. Seperti Naruto dan Hinata. Jika usaha untuk menggapaimu adalah sebuah kesalahan, apaka...