Useless Confession
Naruto ©️ Masashi Kishimoto
Genre: Romance, Hurt/Comfort
Cerita ini hanya untuk hiburan, seluruh isi dari karya ini hanyalah karangan dan fiksi semata.
Happy Reading〜🌻🌻🌻🌻🌻
‼️CONTENT WARNING‼️
Kakashi berada di ruangannya, pria itu sedang sibuk menandatangani setumpuk dokumen yang ada di meja. Namun, seketika menghentikan aktivitasnya saat mendapati seseorang masuk dengan langkah yang tergesa-gesa.
"Hiashi-san, apa ada masalah?" Tanya Kakashi.
Saat itu, Hiashi masuk ke ruangannya dengan wajah yang pucat dan panik.
"Rokudaime-sama, ini keadaan genting." Lapornya sambil terengah-engah.
"Aku mendapatkan berita dari tsukigakure, klan Otsutsuki diserang oleh tahanan yang meloloskan diri. Mereka berhasil membuka segel kuno yang disimpan dan dijaga selama beratus tahun, lalu mengambil gulungan rahasia. Mereka memiliki kekuatan untuk menyerap cakra. Selain itu, tanaman beracun yang dilarang juga telah dicuri." Terangnya panjang lebar.
"Apa kau bilang? Bagaimana mereka bisa lolos dalam tahanan?" Tanya Kakashi.
"Sesuatu terjadi, pertahanan klan Otsutsuki melemah. Imura mengabariku, kalau buronan itu sedang mengejar Naruto untuk membalas dendam. Aku sudah menghubungi Toneri untuk menyusul Naruto dan Hinata." Ungkap Hiashi.
"Ini benar-benar gawat, kenapa disaat seperti ini? Shikamaru, beritahu Sasuke untuk segera menyusul Naruto ke cha no kuni, juga kirim Sakura, Sai dan anggotanya dan pastikan bawa Naruto dan Hinata kembali ke Konoha secepatnya!" Perintah sang Rokudaime.
"Aku juga akan mengerahkan beberapa orang Hyuga untuk menyusul Naruto dan Hinata." Imbuh Hiashi.
🌻🌻🌻
Hari ini adalah hari terakhir Naruto dan Hinata dapat menghabiskan waktu di pusat kota cha no kuni. Sejujurnya, ini berat untuk keduanya.
Naruto tak ingin kembali ke Konoha dan berpisah dengan Hinata seperti ini saja, sementara istrinya itu belum tahu pasti perihal keinginannya. Akankah ikut pulang bersama Naruto secepatnya, atau masih ingin tinggal disana.
Selesai berkemas, mereka berdua keluar dari penginapan terdebut setelah menyerahkan kunci dan mengucapkan banyak terimakasih.
Dalam perjalanannya, mereka masih sempat beberapa kali mengambil foto berdua. Lalu, secara tidak sengaja mereka melewati jalan dengan air terjun kecil, yang dibawahnya mengalir sungai dengan aliran air yang jernih.
Mereka berhenti sebentar disana untuk melepas lelah, sambil menikmati waktu agar tak lekas berlalu begitu saja.
Naruto berinisiatif berlutut, lalu menangkup air yang mengalir tersebut untuk membasuh wajahnya. Kesegaran yang ia rasakan setelah air menyentuh kulitnya, membuat rasa penat dan lelahnya sontak luruh begitu saja.
Hinata yang melihat hal tersebut, mengikutinya. Wanita itu berlutut di sebelah Naruto. Menyilakkan rambut ke belakang telinga, lalu membasuh wajahnya. Kemudian, tak disangka, Naruto menangkup air lalu memberikannya pada Hinata dengan hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Useless Confession
أدب الهواةPerang Dunia Shinobi ke 4 telah usai. Banyak kisah yang tidak diungkapkan di dalam cerita utama. Banyak sisi yang tidak sempat bercerita tentang para tokoh utama. Seperti Naruto dan Hinata. Jika usaha untuk menggapaimu adalah sebuah kesalahan, apaka...