Part 28: I Can't Hold it Anymore

1.8K 180 13
                                    

Useless Confession
Naruto ©️ Masashi Kishimoto
Naruto Retsuden: Uzumaki Naruto to Rasen no Tenmei ©️ Jun Esaka
Genre: Romance, Hurt/Comfort
Cerita ini hanya untuk hiburan, seluruh isi dari karya ini hanyalah karangan dan fiksi semata.
Happy Reading~

🌻🌻🌻🌻🌻




Sasuke terkejut saat mendapati Hinata berdiri di hadapannta. Tempat ini bukanlah jalan yang kebetulan dilewati oleh banyak orang, dan Sasuke menyimpulkan bahwa Hinata sudah tahu bahwa mereka kerap berkumpul disini sebelumnya.

"Terima kasih telah menjaga Naruto-kun." Ungkapnya.

Sasuke menyembunyikan kekesalannya sambil menatap mata Hinata yang berkaca-kaca. Kondisi Naruto seharusnya disembunyikan dari keluarganya. Bagaimana wanita itu bisa tahu?

"Tidak ada alasan berterimakasih padaku. Aku melakukannya karena aku ingin." Sahut Sasuke lalu berjalan melewati Hinata.

Di saat yang sama sesuatu dilempar oleh Hinata kearahnya. Sebuah Hitai ate.

"Pakailah, lebih baik dahimu dilindungi oleh sesuatu seperti ini." Ujar Hinata.

"Aku bukan shinobi Konoha, tidak ada alasan bagiku untuk memakainya." Timpal Sasuke, dingin.

"Kembalikan dengan benar." Ujar Hinata dengan ekspresi yang sama dinginnya, menyela kalimat Sasuke yang berusaha mengembalikan hitai ate tersebut.

Menoleh ke arah Sasuke, Hinata berkata, "Jika kau mengorbankan hidupmu demi Naruto-kun, aku tidak akan memaafkanmu. Ingatlah Sakura-chan, dan Sarada-chan yang masih sangat kecil."

"Harusnya kau khawatirkan dirimu sendiri." Ujar Sasuke sambil berlalu.

Di matanya, Hinata terlihat begitu kacau. Tidak tahu apa yang telah dialami oleh istri sahabatnya itu, Sasuke tidak ingin memedulikannya juga. Tapi seharusnya, Hinata lebih mengkhawatirkan dirinya sendiri dibanding mengkhawatirkan orang lain.

Seperti yang diharapkan, Sasuke tidak pandai berurusan dengan wanita itu.

***

Malam terasa sangat panjang, bahkan Hinata tak bisa tidur memikirkan bagaimana keadaan Naruto dan teman-temannya sekarang. Pastinya, mereka sedang berjuang mati-matian di atas sana agar suaminya mendapatkan kekuatannya kembali.

Tidak tahu apa yang sesungguhnya suami dan rekan-rekannya itu hadapi, namun menurut informasi yang akhirnya bisa ia dapatkan, mereka banyak membicarakan tentang cawan bintang, meteor dan benda langit lainnya. Hingga membuatnya berkesimpulan bahwa solusi untuk kesembuhan sang suami tak berada di bumi, melainkan di atas langit.

Saat ini, Hinata sedang berbaring di kamarnya yang berada di kediaman Hyuga. Ia terus menatap langit melalui jendela. Tak berhenti juga untuk memohon kepada Kami-sama agar semuanya kembali dengan selamat dan Naruto mendapatkan kekuatannya lagi tanpa terluka.

Hanya ini yang bisa dilakukannya, meski harus menelan kekecewaan pada dirinya sendiri, sungguh disaat seperti ini ia merasa tak berguna.

Lama menunggu, waktu hampir menunjukkan pukul 2 pagi saat Hinata akhirnya melihat bongkahan-bongkahan benda langit yang menuju ke bumi, terbakar lalu hancur menjadi serpihan sehingga melindungi bumi dari kerusakan.

Hinata dapat melihatnya, Cho Odama Rasengan milik Naruto, suaminya itu berhasil mendapatkan kekuatannya kembali. Perasaan lega memenuhi relung hatinya hingga membuatnya berlinang air mata dan tak ada kata lain yang pantas selain bersyukur atas ini semua.

🌻🌻🌻


Setelah apa yang terjadi semalam, sekitar jam 7 pagi, Naruto akhirnya bisa pulang ke rumah dengan badan yang terasa begitu lelah. Ia senang semuanya bisa kembali seperti semula. Naruto merasa sangat sehat sekarang dan yang terpenting dirinya bisa menggunakan kekuatannya lagi.

Useless ConfessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang