Useless Confession
Naruto ©️ Masashi Kishimoto
Genre: Romance, Hurt/Comfort
Cerita ini hanya untuk hiburan, seluruh isi dari karya ini hanyalah karangan dan fiksi semata.
Happy Reading〜🌻🌻🌻🌻🌻
Setelah banyak menimbang, akhirnya Hinata menyetujui tawaran Ayaka untuk tinggal di rumah itu selama beberapa waktu. Ia akan memikirkan lagi tujuannya setelah itu.Tempat ini menurutnya juga sudah cukup untuk dirinya menjauh. Jauh dari pemukiman dan terpencil dengan akses yang sulit.
Lalu, suatu hari saat Hinata membongkar isi tasnya, dirinya terkejut mendapati gepokan uang yang dibungkus dengan sapu tangan. Ia bingung darimana asalnya uang-uang itu, apa seseorang memasukkannya dengan sengaja? Apa mungkin Naruto yang melakukannya?Hinata kembali terisak karena mengingatnya.
Di rumah tersebut ada empat orang selain Ayaka, dimana semuanya adalah wanita. Hana, wanita paruh baya yang bekerja sebagai koki restoran. Ruby, seumuran dengan Hinata, pelayan wanita yang nyentrik. Lalu Machi, bartender wanita yang ceria seumuran dengannya juga dan yang terakhir Fuwari, umurnya paling muda dan bekerja sebagai pembantu umum.
Selama tinggal disana, Hinata memutuskan untuk membantu pegawai lain dalam mengerjakan beberapa pekerjaannya. Awalnya, Hinata masih sering menangis sendirian, dan sering melamun. Namun semua orang di rumah itu membuatnya cepat beradaptasi.
Lalu hari-hari pun berganti, musim pun ikut berganti. Meski sudah lebih ceria daripada saat pertama kali datang kesini, rekan-rekan barunya itu masih sering mendapati Hinata menangis seorang diri.
Mantra apa yang kau gunakan padaku? Meski rasanya sesakit ini, aku masih saja merindukanmu.
Tapi semuanya sudah berakhir sekarang. Hinata membiarkan rasa sakit ini mereda dengan sendirinya.
🌻🌻🌻
Satu setengah tahun kemudian,
Malam itu hujan turun sangat deras, petir dan kilat menyambar bersahut-sahutan. Hari itu restoran dan bar milik Ayaka sedang libur, semua pegawai berada di rumah untuk beristirahat.
Klap.
Mereka sedang makan malam saat lampu tiba-tiba mati.
"Yaaahhh, mati lampu. Tidak seru sekali di saat seperti ini." Ujar Ruby menghentikan aktivitas makannya lalu beranjak dari kursi untuk mencari lilin.
"Yess. Bukankah ini waktunya kita semua tidur di satu kamar dan bercerita pengalaman horror? ya kan? Huh?" Ajak Machi dengan penuh semangat.
"Itu ide yang bagus, aku setuju." Sahut Fuwari setelah meminum air di gelasnya.
Hinata tertawa mendengar kalimat rekan-rekannya itu, lalu ia beranjak dari kursinya untuk membantu Ruby menyalakan beberapa lilin.
"Haaahhh, aku harus menunda kencan butaku lagi." Keluh Ruby terang-terangan.
"Oh astagaa Ruby-san, bukankah minggu kemarin sudah kencan buta?" Timpal Ayaka.
"Minggu kemarin kencan butanya tidak menyenangkan Ayaka-san." Ujarnya. Ayaka hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah gadis tersebut,
Lalu Ruby menghampiri Hinata untuk memberikan lilin.
"Hinata-san ayoo ikut kencan buta saja bersamaku." Ajak Ruby menggandeng tangan Hinata dengan manja.
"Lupakanlahh mantan suamimuu ituuu, bukankah kita harus mencari kekasih baru yang tampan dan kayaraya? hmmm???" Bujuknya sekali lagi, mengundang gelak tawa Hinata dan yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Useless Confession
FanficPerang Dunia Shinobi ke 4 telah usai. Banyak kisah yang tidak diungkapkan di dalam cerita utama. Banyak sisi yang tidak sempat bercerita tentang para tokoh utama. Seperti Naruto dan Hinata. Jika usaha untuk menggapaimu adalah sebuah kesalahan, apaka...