Useless Confession
Naruto ©️ Masashi Kishimoto
Genre: Romance, Hurt/Comfort
Cerita ini hanya untuk hiburan, seluruh isi dari karya ini hanyalah karangan dan fiksi semata.
Happy Reading~🌻🌻🌻🌻🌻
Setelah ciuman itu, keduanya sempat canggung saat bertemu. Namun tidak ada hal buruk yang terjadi. Naruto meminta maaf tak lama setelah kejadian tersebut, Hinata juga menerima permintaan maafnya dengan tulus.
Hari ini, Naruto dan Hinata kembali bertemu untuk mengunjungi makam Neji. Mereka pergi ke toko Yamanaka untuk membeli beberapa bunga.
"Hmmm? Apa ini sudah waktunya untuk ke makam Neji?" Tanya Ino saat mendapati Naruto dan Hinata masuk ke tokonya.
"Ya, Ino-san. Tolong bunga seperti biasanya." Pinta Hinata.
Ino mengedipkan satu matanya dengan mengacungkan jempol di dada. Lalu, ia mengambil bunga, kemudian merangkainya sambil sesekali mengobrol dengan kedua rekannya.
"Are, apa kalian habis berciuman?" Goda Ino menatap lekat Naruto dan Hinata secara bergantian. Ia berkata seperti itu karena melihat luka di bagian yang mirip di bibir keduanya.
Naruto dan Hinata saling bertukar pandangan lalu memegang bibir masing-masing dengan salah tingkah.
"Haha, kenapa jadi canggung begitu? Aku dan Sai bahkan—"
"Hahaha, sepertinya aku dan Hinata harus segera makam Neji. Terimakasih Ino bunganya." Potong Naruto yang bergegas meraih pesanannya yang telah selesai tersebut, lalu menggiring Hinata untuk segera keluar dari toko itu.
"Ck, kenapa buru-buru sekali? Hinata, kalau mampir lagi jangan lupa ceritakan padaku ya." Goda Ino dengan sedikit berteriak.
Hinata hanya membungkuk sopan sambil tersenyum kikuk membalas ucapan sahabatnya terebut. Dalam hati sejujurnya ia merasa malu karena mudah sekali ketahuan. Apalagi sahabatnya itu terlalu terang-terangan.
🌻🌻🌻
Beberapa hari kemudian, Naruto ke rumah Iruka untuk mendiskusikan rencana pernikahannya. Di rumah tersebut, Kakashi juga menyempatkan hadir demi memenuhi permintaan murid berharganya tersebut.
"Apa? Apa yang kau bilang barusan? Tunggu, maksudku, aku turut bahagia kau menikah dengan Hinata. Tapi, kenapa pernikahannya seperti itu?" Tanya Iruka setelah Naruto menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.
Pemuda itu menjelaskan secara garis besar tentang rencananya dengan Hiashi, tidak ada masalah dengan itu. Mengenai isi perjanjian secara detail yang disetujuinya secara rahasia dengan calon mertuanya, Naruto tidak memberitahu.
Namun setelah mendengar keinginan Naruto tentang pernikahannya, Iruka dan Kakashi merasa sangat keberatan.
"Naruto, kau seorang pahlawan desa. Tidak hanya Konoha, bahkan pahlawan lima desa shinobi. Semua orang harus tahu kau menikah. Lalu apa? Kau tidak mengundang media, bahkan tidak semua temanmu kau undang. Apa yang sebenarnya kau rencanakan?" Tanya Kakashi sempat menaruh curiga.
"Oh ayolahh, tolong jangan berlebihan. Aku hanya ingin pernikahanku lebih sakral dan tidak menghabiskan banyak biaya untuk pesta. Bukankah lebih baik uangnya kutabung untuk masa depan kami berdua? Benar kan Sensei?" Terang Naruto berusaha meminta persetujuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Useless Confession
FanficPerang Dunia Shinobi ke 4 telah usai. Banyak kisah yang tidak diungkapkan di dalam cerita utama. Banyak sisi yang tidak sempat bercerita tentang para tokoh utama. Seperti Naruto dan Hinata. Jika usaha untuk menggapaimu adalah sebuah kesalahan, apaka...