"Dae Jung aa," panggil Sang Hee pada putranya yang sedang bermain bersama ibu Sang Hee.
"Mama ..." Dae Jung berlari menghampiri ibunya yang baru pulang bekerja.
"Kenapa belum tidur. Apa menunggu Ibu pulang?" tanyanya dengan lembut, hal yang membuatnya lupa dengan masalah yang sedang menerpa.
"Appa mana?" tanyanya.
"Appa sedang bekerja. Apa Dae Jung merepotkan Imo?" Sang Hee menghalihkan pertanyaan putranya.
"Tidak nakal. Dae Jung tidak nakal. Halmonie sedang tidur," jelasnya.
"Aku meminta Ahjumma istirahat lebih dulu. Dae Jung belum mau tidur, sejak tadi aku sudah mengajaknya tidur tapi gagal," sahut Hani. Dia yang mengasuh Dae Jung hari ini karena dia juga sedang libur.
"Maaf, aku merepotkanmu." Membawa dalam gendongannya, Sang Hee berjalan dan duduk di sofa. Dia cukup lelah hari ini. Lelah batin dan fisik.
"Apa kau menangis? Ada apa lagi Sang Hee a?" Temannya memang hanya Hani yang paling dekat dengannya. Hanya dia yang Sang Hee percaya karena sudah sahabatan sejak lama.
"Entahlah, sebaiknya kau istirahat. Pulang besok saja." Tak ingin menceritakan apa yang sudah mengganggu pikirannya.
"Kekasihku sudah di jalan. Aku harus pulang karen besok pagi ada jadwal pagi. Maaf aku tidak bisa menjaga putramu besok," jelas Hani.
"Tidak apa-apa. Sudah ada Ibu juga. Terima kasih sudah menjaganya hari ini."
Setelah Hani pulang, Sang Hee langsung menidurkan putranya. Ponsel yang sejak tadi menyala karena ada panggilan masuk tidak Sang Hee pedulikan apalagi terlihat itu dari Taehyung. Dia memilih untuk tidur di samping putranya.
***
Pagi sekali, Sang Hee sudah sampai di Dorm. Masih terlalu pagi memang, tapi dia harus menyiapkan perlangkapan yang akan digunakan Taehyung hari ini. Sesekali dia juga mengecek tugasnya sendiri.
"Selamat pagi," sapa Sang Hee saat melihat Namjoon yang terlihat sudah segar duduk di dapur untuk sarapan.
"Pagi. Kau harus menyiapkan perlengkapan Taehyung?" tanya Namjoon.
"Sudah aku siapkan. Sarapan juga sudah aku buatkan. Kalian bisa sarapan," jelas Sang Hee.
"Aku rindu hal seperti ini, kau pasti sangat peduli pada kita saat menjadi bagian dari staf Bangtan. Oh ya, apa rencana hari ini?" tanya Namjoon.
"Tidak ada selain melakukan latihan. Oppa, aku harus pergi lebih dulu. Bisakah Oppa bilang pada Tae Oppa jika aku sudah siapkan apa yang dia butuhkan. Aku letakkan di sana." Sambil menunjuk ke arah tas yang berisi perlengkapan untuk Taehyung.
"Kau tidak membangunkan suamimu dulu sebelum pergi? Semalam dia mengerjakan lagu dan entah pukul berapa dia menyelesaikannya," jelas Namjoon.
"Apa dia mabuk, Oppa?"
"Aku rasa tidak. Beberapa hari ini dia sibuk dengan lagu yang digarap. Aku sedikit membantunya untuk lagu yang dia buat kali ini. Aku pikir aku tau maksud lagu itu untukmu," jelas Namjoon.
"Oh ..." Tidak ada expresi yang lebih dari menjawab singkat. Dia masih enggan berdebat mengenai suaminya.
Sang Hee benar-benar tidak menunggu ataupun pergi bersama member. Dia berangkat lebih dulu. Ingin membahas tentang costum yang member gunakan di syuting video klip. Dia sedang menunjukkan beberapa desain yang harus dikerjakan sebelum digunakan.
"Kau menyelesaikan ini dalam semalam?" tanya Jessie.
"Ada beberapa yang sudah aku buat sebelumnya. Kemarin aku sudah mendapatkan persetujuan mereka untuk costum ini. Tinggal menjadikan dan bisa dikenakan untuk syuting," jelas Sang Hee.
KAMU SEDANG MEMBACA
So Far Away
Fanfictionkisah cinta pertama seorang Idol papan atas. 11/04/2020 By: nyemoetdz