💐31💐

22 1 0
                                    

"Eomma--" panggil Dae Jung saat masuk kamar orang tuanya. Terlihat Sang Hee baru keluar kamar mandi saat melihat putranya sudah bangun dengan membawa boneka kelinci kesayangannya. Di atas ranjang ada sang ayah yang masih terlelap dengan selimut yang menutupi sebagian tubuhnya.

"Kenapa sudah bangun. Apa Samchon juga sudah bangun?" Dae Jung kemarin tidur bersama Jungkook setelah ayahnya yang menidurkannya.

"Masih tidur. Appa?" tanyanya.

"Appa masih tidur. Apa Dae Jung ingin membangunkan Appa?" Seingat Sang Hee, hari ini member akan ada jadwal. Karena dia, mereka harus menghentikan kegiatan sehari. Mereka tidak bisa libur terlalu lama karena dikejar deadline.

"Mau Appa," pintanya.

Sang Hee kemudian membantu putranya naik ke atas tempat tidur, langsung Dae Jung menghampiri sang ayah dan mencium bibirnya singkat.

"Tidak bangun," celotehnya.

Kembali Dae Jung coba membangunkan ayahnya yang masih saja memejamkan mata. Sang Hee hanya tersenyum gemas melihat putranya sedang mengganggu ayahnya tidur.

"Bangunkan Appa sampai berhasil. Eomma akan ke dapur menyiapkan sarapan. Apa Dae Jung mengerti?" Dae Jung langsung mengangguk mengerti dengan apa yang ibunya katakan.

Dengan perlahan, Sang Hee tetap melakukan kegiatannya. Menyiapkan sarapan untuk suaminya. Apalagi ada Jungkook yang tidak mungkin jika mereka berangkat tanpa sarapan lebih dulu.

"Appa bangun!" panggilnya dengan suara sedikit keras. Dia bersandar pada dada ayahnya yang tidak kunjung membuka mata.

"Putra Appa sudah bangun," jawab Taehyung dengan mata yang masih terpejam. Setelah bicara dengan Jungkook kemarin, dia berbaring di samping Sang Hee dan terpejam. Mungkin juga efek minum, walau hanya sedikit tapi hal itu bisa menemani kesedihan yang Taehyung rasakan.

"Appa, Dae Jung mau tembak bubble. Ke mana tembak bubble Dae Jung?" tanyanya.

"Appa tidak tau. Memangnya Dae Jung punya?" Taehyung membawa putranya dalam dekapan dan mulai sadar dari tidurnya.

"Jimin Samchon yang beli. Ke mana sekarang?" tanya Dae Jung.

"Appa tidak tau, Nak. Apa tidak Kookie Samchon yang menyimpannya? Tanyakan padanya," pinta Taehyung.

"Samchon tidak bangun-bangun. Dae Jung lelah membangunkan Samchon," jawabnya.

"Cium dulu. Setelahnya kita cari ke kamar Samchon," ucap Taehyung. Dia merayu sang putra untuk menciumnya dulu sebelum bangun.

'Emuchh ...'

Taehyung tersenyum senang saat putranya memberikan ciuman hangat di pagi hari. "Appa ke kamar mandi sebentar, setelahnya kita bangunkan Samchon." Melihat jam di meja samping tempat tidurnya, dia ingat jika harus berangkat pagi ini sebelum pukul 9.

Mata Taehyung sambil mencari ke mana istrinya berada. Padahal dia belum boleh untuk melakukan aktivitas dulu karena memaksa untuk pulang.

"Eomma di dapur," ucapnya langsung pada sang ayah.

"Benarkah?" Langkahnya terhenti dan segera membawa Dae Jung dalam gendongannya pergi ke dapur. Melihat apa yang sedang Sang Hee lakukan.

Benar saja, jika Sang Hee sedang berkutat dengan alat dapur. Menyiapkan sarapan untuk mereka. Ibu Sang Hee kemarin pulang, makanya Sang Hee harus menyiapkan sarapan untuk mereka.

"Apa yang kamu lakukan, sayang. Harusnya kamu istirahat saja," ucap Taehyung yang berhasil membuat Sang Hee menoleh. Suaminya itu kemudian mencium mesra dari arah belakang dengan Dae Jung ada di gendongannya.

So Far AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang