Siang ini Taehyung dan para member akan ke LA. Mereka akan ada acara di sana selama berapa hari. Sebelum berangkat, Taehyung menyempatkan untuk bermain bersama Dae Jung.
"Apa hari ini ayah jadi akan menjemputmu?" tanya Taehyung.
"Tidak. Aku akan berangkat sendiri," jawab Sang Hee. Beberapa hari ini mereka banyak diam. Sang Hee tidak mau salah lagi di mata Taehyung.
Taehyung coba beranjak dan menghampiri istrinya. Meninggalkan Dae Jung yang asyik menonton acara kartun di TV. "Semua yang Oppa perlukan aku masukkan di sini. Apa ada yang ingin Oppa bawa lagi?" tanya Sang Hee. Meski dia melayani suaminya, tapi sikapnya berbeda karena dia sedikit kesal dengan sikap Taehyung.
Tanpa menjawab, Taehyung memeluk tubuh istrinya dari belakang. Dia tidak bisa meninggalkan Sang Hee seperti ini, dia pasti akan terbebani dengan pertengkaran mereka.
"Maafkan aku," bisik Taehyung. Dia masih memeluk Sang Hee dari belakang.
Sang Hee hanya diam. "Aku bersikap kasar padamu. Tolong maafkan aku," ucap Taehyung lagi.
"Sebaiknya Oppa segera berangkat. Pamit pada putramu agar dia tidak menangis nanti," jelas Sang Hee tanpa memperdulikan apa yang Taehyung katakan.
"Kamu bisa melakukan apa yang kamu mau. Bekerjalah jika kamu mau, aku tidak melarangnya. Tentang Dae Jung, Ayah berjanji akan menjaganya. Maaf jika aku marah saat kamu ingin bekerja, karena aku tidak mau kamu susah. Cukup fokus pada anak kita saja, dan aku yang menghidupimu," jelas Taehyung. Dengan posisi yang sama, dia mengatakan itu semua.
"Aku tidak mau jika nanti saat aku nemilih apa yang aku mau Oppa kembali marah padaku. Akhir-akhir ini aku merasa Oppa berubah, apa yang aku lakukan seperti salah. Bahkan saat aku ingin membuat senang anakku saja aku masih salah." Tangis Sang Hee pecah saat mengatakannya. Memang Taehyung mudah sekali marah akhir-akhir ini. Belum lagi kemarin dia sempat menyalahkan Sang Hee.
Taehyung membuat tubuh Sang Hee berbalik padanya dan langsung memeluknya. Hanya kata maaf yang bisa keluar dari mulutnya. Taehyung sendiri bingung harus bersikap yang bagaimana saat dia begitu khawatir yang berlebih.
Namun, setelah biacara dengan ayah mertuanya. Dia merasa sedikit lega. Dia menemukan jawabannya. Sang Hee juga perlu bahagia atas apa yang dia mau. Bukan karena ada Dae Jung lantas membuat Taehyung melarang apa yang istrnya mau. Kesalahan yang dia buat terlalu membebani Sang Hee, dan itu yang membuat Taehyung sadar jika sikapnya salah.
Setelah berpamitan, Taehyung segera pergi. Dae Jung sempat menangis sebelum ayahnya pergi, namun sekarang dia tenang karena Sang Hee membawanya untuk bertemu dengan ayahnya ke Ulsan. Menggunakan transportasi umum, Sang Hee tidak merasa repot pergi dengan Dae Jung.
Di perjalanan Dae Jung juga tenang dalam gendongan ibunya tanpa rewel sedikitpun karena dia akan bertemu dengan Min Ki, adik ibunya. Saat dalam perjalanan ponselnya berdering, pihak BigHit menghubunginya. Mereka memerlukan bantuan Sang Hee untuk urusan sylist. Hal yang dia rindukan yakni bekerja, dan dia berjanji akan segera memberi kabar saat sampai di Ulsan. Dia juga butuh bicara pada Taehyung jika pihak BigHit membutuhkannya.
"Aku akan menghubungi lagi, aku sedang di jalan. Beri aku waktu sampai malam ini. Aku akan segera memberimu kabar," jelas Sang Hee.
"Aku harap kau terima ini. Lagian bekerja dengan Bangtan lagi tidak akan sulit untukmu," sahut seseorang dari sambungan telepon.
"Maksudmu aku harus menjadi stylist mereka lagi?" tanya Sang Hee. Dia pikir akan menjadi stylist member lain, tapi benar juga jika itu bisa Sang Hee lakukan. Dia akan sering bertemu dengan suaminya. Mungkin ini cara agar Taehyung tidak marah padanya, dan percaya jika bekerja di tempat yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
So Far Away
Fanfictionkisah cinta pertama seorang Idol papan atas. 11/04/2020 By: nyemoetdz