💐28💐

14 2 0
                                    

"Kau itu memang ya!!" Sang Hee melepaskan tangan Taehyung dan menarik lengan Liza membawanya pergi dari tempat itu.

Suasana semakin tegang saat Liza yang tidak terima membentak Sang Hee yang tidak peduli dengan omelan Liza. Dia sungguh kesal pada Liza yang terus bicara yang tidak-tidak. Dia seperti menggiring opini tentang Sang Hee yang hamil duluan.

"Sang Hee aa, sudahlah," ucap Jessie yang berjalan menghampiri.

Melupakan perutnya yang sakit, Sang Hee menarik Liza agar pergi dari tempat itu. "Kamu hanya akan membuatnya samakin gila," sahut Taehyung.

Sang Hee menatap suaminya sebelum dia menghempaskan Liza yang sudah membuatnya marah. "Aku pikir kau terus saja membahas diriku, aku tetap diam. Kenapa kau terus saja bicara seenaknya," ujar Sang Hee.

"Sudahlah, sebaiknya biarkan dia pergi saja. Akan kamu apakan dia." Taehyung berdiri tepat di depan Sang Hee yang menatapnya juga.

"Apa salahku padanya sampai dia terus saja menyudutkan ku. Jika menyukaimu perlukah dia menyudutkan orang lain," ungkap Sang Hee.

"Sebaiknya kau pergi," pinta Namjoon. Daripada semakin besar, Namjoon meminta Liza pergi dari tempat syuting.

"Kau harus tenang. Ada apa denganmu," tutur Jessie. Kali ini dia membawa Sang Hee kembali masuk. Memberikan air agar lebih tenang.

Liza memang keterlaluan. Sang Hee sudah diam, tapi dia terus saja menyudutkannya. Apalagi membahas tentang hubungan. Walau memang benar jika dia hamil duluan, bukankah dia tidak berhak bicara seperti itu. Apalagi sampai ingin tau masalah orang lain.

"Biarkan aku bicara dengannya," ucap Taehyung. Di sebuah rumah yang mereka gunakan untuk syuting, Taehyung membawa Sang Hee masuk ke salah satu kamar. Dia duduk di hadapan Sang Hee dan mulai bicara.

"Sudah, tenanglah. Kamu tidak bisa marah seperti ini. Maaf, karena aku image mu buruk. Kehamilan itu diungkit lagi dan aku hanya bisa diam. Ini yang membuatku merasa bodoh. Kalau saja kamu mau mengungkapkan hubungan kita, aku akan menjadi garda terdepan untukmu. Lantas apa yang bisa aku lakukan sekarang. Boleh aku mengaku pada Liza, jika kamu ini istriku?" Sang Hee diam. Dia yang mau hubungan ini disembunyikan tidak bisa menjawab pertanyaan sang suami.

Walau bukan hak Liza untuk bicara urusan orang lain, karena Sang Hee sendiri tidak mencampuri urusannya. Sudah untung dia diam saat suaminya di goda, namun cara Liza bicara membuatnya ingat jika Dae Jung tidak bersalah akan hal ini.

"Maafkan aku, Oppa. Aku terlalu ... akh!" Rintih Sang Hee menghentikan ucapannya. Dia tertunduk menahan sakit di perutnya.

"Ada apa?" tanya Taehyung yang panik melihat istrinya kesakitan.

"Perutku kram," jawab Sang Hee.

"Biar aku ambilkan air hangat. Tunggu di sini." Segera Taehyung meminta air hangat untuk mengkompres perut Sang Hee yang Kram.

Pikirannya tegas, itu yang membuat perutnya semakin sakit. Belum lagi rasa lelah yang mendera rasanya seakan melilit. Taehyung membiarkan Sang Hee berbaring agar rasa sakitnya berkurang. Dia tidak bisa menemani Sang Hee sekarang, karena syuting harus berlanjut. Ini take akhir dan semoga tidak banyak kesalahan.

Sang Hee memilih memejamkan mata. Dia tidak tahan lagi dengan rasa sakit di perutnya. Begitu sakit hingga menyiksa. Setelah di kompres dengan air hangat, rasanya memang berkurang.

***

Pukul 2 dini hari, Sang Hee baru sampai. Dia pulang bersama Taehyung. Tidak pulang ke rumah ibunya karena kondisinya. Saat Taehyung baru akan tertidur, dia dikejutkan dengan suara jatuh di kamar mandi. Segera dia melihat Sang Hee yang sudah di lantai dengan posisi duduk dan nampak darah di lantai begitu banyak. Bercecer dan juga ada tepat di mana Sang Hee duduk.

So Far AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang