Taehyung tampak sedang melakukan latihan, mereka sedang merekam dance practicion yang akan mereka upload di channel milik Bangtan. Mereka tampak fokus dengan setiap gerakan yang dilakukan.
Sembari menunggu, Sang Hee mengisi waktunya membuat desain baru. Setelah menyelesaikan apa yang Taehyung butuhkan, dia menyempatkan untuk menyelesaikan desain yang dia buat pagi ini. Sampai seseorang menghampiri dan duduk di sampingnya. Sang Hee melepaskan kaca mata saat siapa yang dia lihat, dia juga langsung menatap ke arah Taehyung. Raut wajah terkejut tergambar jelas dari raut Sang Hee.
"Apa aku seperti hantu sampai kau terlihat pucat seperti itu?" tanya seorang pria, siapa lagi kalau bukan Dante.
"Maaf, tapi aku terkejut," sahut Sang Hee.
"Apa ke sini bertemu dengan Taehyung?" tanya Sang Hee. Dia coba fokus karena juga dia di area kerja.
"Aku baru bertemu dengan Manajernya. Aku ke sini hanya ingin menyapamu. Kebetulan sekali Taehyung sedang latihan, aku bisa leluasa bicara denganmu. Tidak akan ada yang merasa cemburu kan?" Dante berbisik tepat di telinga Sang Hee.
Mata Sang Hee terus menatap ke arab Taehyung, takut jika suaminya melihat dan membuat moodnya buruk. Namun, dia tidak bisa pergi begitu saja karena Dante juga ada di sampingnya sekarang.
"Berhenti bercanda," jawab Sang Hee.
"Kau selalu saja menganggapku bercanda, padahal aku serius mengatakannya. Tapi lupakan dulu tentang itu, aku ingin mengajakmu untuk merancang busana di event ini. Jika kau mau, Taehyung juga yang akan memperagakan busana buatanmu. Aku yang akan baca karyamu. Masalah uang penjualan aku ingin donasikan," jelas Dante.
"Aku pikir kau tetap sama. Jiwa sosialmu tinggi. Kau butuh berapa model? Dan kalau aku tau apa konsepnya. Agar aku bisa memberimu desain milikku," sahut Sang Hee.
"2 mungkin cukup, karena ada beberapa desainer yang mau ikut meramaikan. Penggalangan dana ini dilakukan untuk mengenang hari kanker dunia. Apa kau ingin berpartisipasi juga?" tanya Dante. Sebenarnya tidak ada buruknya, tapi bagaimana dia bicara pada Taehyung. Kebetulan setelah pertemuan kemarin, Taehyung melarangnya bertemu dengan Dante.
"Bagaimana ya? Aku harus melakukan 2 tugas di sini. Tapi aku akan pikirkan," jawab Sang Hee.
"Apa kekasihmu itu melarang?" Dante menatap ke arah Taehyung yang masih latihan, begitu juga Sang Hee yang ikut menatap suaminya.
"Tidak juga. Aku hanya tidak bisa membagi waktuku untuk beberapa waktu ini," elak Sang Hee.
"Ini karya barumu? Bagus juga, tinggal sentuhan akhir. Ini akan terlihat mewah." Dante melihat hasil karya Sang Hee di meja.
Saat tengah asyik bicara, tak sadar jika para member sudha menyelesaikan latihannya. Mereka terlihat kelelahan dengan nafas memburu. Duduk di lantai, bahkan ada yang berbaring di sana.
"Siapa yang bicara dengan Sang Hee?" Pertanyaan Jimin membuat Taehyung yang awalnya berbaring langsung menoleh ke arah Sang Hee dengan posisi yang sama.
Tau siapa yang bersama Sang Hee, Taehyung segera duduk dan menatapnya kesal. "Ada apa pria itu datang," gerutu Taehyung. Dia kemudian beranjak dan berjalan ke tempat Sang Hee berada.
"Oh ... Oppa memerlukan sesuatu?" tanya Sang Hee sambil berdiri menatap Taehyung yang berjalan ke arahnya. Dia kemudian berdiri dan menghampiri. Tampak sorot mata tidak suka itu dari mata Taehyung.
"Aku bicarakan nanti setelah kau menyelesaikan desainmu. Hubungi aku saat itu selesai." Dante menyerahkan kartu namanya pada Sang Hee. Dia ikut berdiri dan menghampiri Taehyung.
Taehyung sendiri menatap Sang Hee yang seperti tertangkap basah. Padahal dia sudah mengatakan tidak menyukai Dante.
"Dan untukmu, aku harap kau menjadi ambasador kita setelah event itu," ucap Dante pada Taehyung.
"Aku permisi kalau begitu, ada yang perlu aku urus. Cepat selesaikan apa yang kita bicarakan tadi. Aku harap kau menerimanya," imbuh Dante. Setelahnya dia pergi saat Taehyung hanya diam dengan sorot mata yang mengartikan banyak pertanyaan.
"Apa yang harus dia terima?" tanya Taehyung.
"Hasil desain saja, Oppa. Bukankah Manajer Oppa menerima tawarannya. Apalagi ini event untuk amal," jelas Sang Hee.
"Maksudmu, kamu akan bekerja sama dengannya?" Taehyung menatap tak suka. Bukan karena apa, Dante bersikap seakan dia kekasih Sang Hee. Itu yang membuat Taehyung tidak mau Sang Hee sering-sering bertemu dengan Dante.
"Hanya untuk amal. Bukankah Oppa juga ikut," sahut Sang Hee.
"Apa aku tidak penting hingga kamu memutuskannya sendiri. Apa kamu tidak bertanya, apa aku mengizinkanmu?" Taehyung berlalu pergi. Dia tidak ingin terus bicara dan membuat semua orang tau. Kondisinya lelah, dan membuatnya kesal saat melihat Dante.
Sang Hee menghala nafas kasar. Taehyung kesal padanya, karena sudah mengiyakan apa yang Dante tawarkan. Padahal dia sendiri belum memberi jawaban pada Dante. Dia tau Taehyung akan bersikap seperti ini.
"Kenapa Hyung mengiyakan permintaannya?" tanya Taehyung pada Sejin.
"Bagaimana aku bisa menolak, jika Bang PD yang memintanya langsung. Ini kegiatan amal, kau akan menjadi modelnya. Menarik peminat untuk tertarik dengan produk yang kau kenakan. Aku pikir kau tidak akan keberatan karena ini kegiatan amal," jawab Sejin.
"Aku memang tidak keberatan tentang kegiatan itu. Aku malah senang, tapi tidak saat berurusan dengan pria itu," sahut Taehyung.
"Kenapa memangnya, bukankah dia kenal dengan Sang Hee. Harusnya kau bisa dekat, apalagi dia model papan atas," imbuh Sejin.
"Itu letak masalahnya. Saat dia mengenal Sang Hee. Dia bahkan tak peduli denganku yang suaminya. Menjengkelkan sekali," gerutu Taehyung. Dia cemburu saat Dante menatap istrinya berbeda. Apalagi sempat menceritakan Sang Hee dengan bahasa yang berbeda. Dia terlihat jelas menyukai istrinya.
Sejin tersenyum. Dia tau kalau Taehyung sedang cemburu kepada Dante karena dekat dengan istrinya. Namun, perjanjian itu dibuat Bang PD langsung, jadi mau tidak mau. Taehyung harus melakukan tugasnya. Ini hanya kegiatan amal, tidak lebih dari itu.
Setelah itu sikap Taehyung pada Sang Hee banyak diam. Apa yang Sang Hee lakukan untuk membantunya ditolak, dia melakukannya sendiri.
"Biarkan saja. Nanti juga baik sendiri. Taehyung sedang kesal dengan pria tadi," ucap Sejin.
"Iya, Sunbae. Salah Dante juga, kenapa dia bersikap seperti itu di hadapan Taehyung. Apalagi hubungan ini tak mungkin dengan mudahnya kita katakan," jelas Sang Hee.
"Oh ya, lusa aku harap kalian lebih berhati-hati untuk rencana liburan. Bukan aku melarang, kau paham apa yang harus kau lakukan. Taehyung ingin kamar sendiri, dia mau sekamar denganmu dan Dae Jung, tapi aku ragu hal itu akan aman. Langkahnya selalu diikuti skandal baru. Entah itu benar atau tidak, tapi Taehyung lebih sering mendapatkan masalah," ujar Sejin.
"Iya, Sunbae. Aku akan lebih berhati-hati," jawab Sang Hee. Hal seperti ini yang memberatkan, dia ingin Dae Jung tidak kehilangan momen dengan ayahnya, tapi apa yang Sejin katakan benar adanya, dia harus lebih berhati-hati saat menjaga karir Taehyung tetap aman. Padahal Taehyung sendiri tidak peduli tentang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
So Far Away
Fiksi Penggemarkisah cinta pertama seorang Idol papan atas. 11/04/2020 By: nyemoetdz