Apa Yang Gue Perbuat?
••••••••••
⭐🧡
____________
"kak nan kalo mau makan cokelat itu di kulkas ada." ucapnya.
Mereka masih saling berhadapan dalam posisi arcilla di bawah kungkungan fernan lelaki itu menyeringai senyuman.
"Lebih enak sisa dari lo cil." cetusnya.
Arcilla lantas mendorong fernan dan bergegas bangun,"kak nan udah sehat kan ini arci mau pulang." kata gadis itu.
"Cil." fernan memanggilnya.
"apa kak nan.."
Jika bisa mengerti mata fernan menyiratkan ia ingin arcilla tetap ada di sana bersama nya namun fernan hanya bisa menatap gadis itu dalam diam tanpa mengucapkan apa yang ada di hatinya.
"apaaa? kak nan mau pingsan lagi?"
"Nggak cil gue anterin lo pulang ya." jawab fernan.
"Gak usah kak nan ada revan yang jemput."
Fernan langsung mengalihkan pandangannya dari arcilla lalu mengangguk ada perasaan aneh ketika tau arcilla dijemput revan.
Fernan mengantar arcilla sampai ke luar disana revan sudah tiba cowok itu tengah di hampiri arcilla sesaat saling memandang revan lalu melepas jaketnya dan di pasangkan ke belakang punggung arcilla.
"Biar gak dingin pas di jalan." ujar revan segera arcilla melekatkan jaketnya.
"udah van." ucapnya lalu tersenyum manis.
Sebelum perhi revan masih menyempatkan melihat fernan,"Pamit bang fer." ucapnya.
"Iya." balasannya.
Revan dan arcilla sudah di jalanan angin malam yang cukup dingin itu menyentuh kulit revan karena hanya memakai kaos terapan angin kecil itu juga berhasil membuat rambut cowok itu bergerak-gerak.
"Arci mau langsung pulang atau kemana dulu?" tanya revan.
Arcilla yang tengah menaruh separuh wajahnya ke bahu revan itu lantas beralih menghadap ke depan saat di tanyai.
"gue pengen liat lampu kota sama kendaraan yang lalu-lalang van dari tempat yang tinggi." pinta arcilla.
"Naik aja ke atas tower ci tinggi itu tempat nya." celetuk revan ia lalu di cubit lengannya.
Arci beratnya kesal,"revan, lo tega liat gue di atas tower,"
Revan terkekeh seraya menyetir motor secara pelan,"van lo kedinginan ya." arcilla menyentuh lengan revan.
"Nggak kok kan ada lo yang meluk gue ci."
Arcilla mengeplak bahu revan lagi namun selanjutnya ia memeluk erat perut revan dengan kedua tangannya.
Rupanya revan membawa arcilla ke atap gedung disana mereka bisa menyaksikan apa yang diinginkan arcilla tadi.
"revaaannn." arcilla berteriak kala tiba di sana ia menyukai pemandangan dari atas gedung itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cilnan Or Civan ( Selesai )
Teen FictionKisah remaja yang selalu ketakutan jika tersentuh oleh lelaki dalam hidupnya hal itu di alami selama 3 tahun lamanya dan hanya ada satu cowok hanya dia yang mampu menyentuhnya. cowok itulah yang selalu menenangkan dikala kejadian buruk menghantui re...