|| Cilnan Or Civan

15 1 0
                                    

makasih udah mau memberikan pelukan untuk gadis kecil ini. dan juga kata maaf dari gadis ini?

Arcilla Ceisya Nesyiara
••••••••••
-

HAPPY READING 🧡

________


*******

Hangatnya pagi ini tidak begitu terasa dikarenakan langit tampak di selimuti awan mendung akan tetapi rasa hangat yang menyelimuti rumah kini dirasakan arcilla jika biasanya ia terbangun karena suara keributan orang tuanya pagi ini ia terbangun oleh suara lembut dari mamanya yang membangunkan.

Arcilla bahagia hal itu terjadi padanya bukan suara keributan mama dan papanya lagi yang menyambut paginya namun kehangatan dari orang tuanya sesudah selesai mandi arci di ajak papanya untuk segera ke ruang makan.

Dewanta tersenyum saat melihat arci makan."Ci kamu tadi malem kemana aja sama fernan?"

"jalan-jalan terus malamnya makan udah itu aja."

Mamanya menyambungi."kamu kok bisa kenal fernan ci sejak kapan?"

Arci menyelesaikan minumnya lalu menjawab."udah lumayan lama ma. waktu itu kak nan hampir nabrak arci terus dari sejak itu kenalnya."

Papanya berangguk-angguk sambil melihat anaknya."Papa kagum ci sama fernan dia masih muda udah jadi CEO 2 perusahaan hebat dia itu." puji dewanta.

Arci malah nyinyir."muda dari mana kak nan itu udah tua." ceplos nya.

"arci gak boleh gitu." mamanya menegur.

Namun arcilla malah masih menyahuti."beneran ma awal ketemu aja arci manggilnya om. kak nan itu udah tua."

Mama dan papanya saling melihat lalu menatap anaknya itu tidak berselang lama arci berhenti bicara ada suara lelaki di belakangnya.

"Siapa yang tua hm,"

Arcilla langsung berdiri dan menengok mata hazel seseorang seketika menatapnya tajam sementara arci tersenyum palsu sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal fernan masih menelik gadis itu tanpa ekspresi.

"Siapa yang tu-" Ia tidak jadi bicara fernan tersadar sesuatu dan entah kenapa justru mengamtinya.

Arci hanya memakai tank top dan juga celana sangat pendek gadis itu juga belum menyadari jika dirinya sangat terbuka sehingga ketika fernan mengamatinya arcilla masih diam menatap fernan setelah lelaki di hadapannya membuang muka dan juga berbalik badan baru lah gadis itu sadar.

Arci melihat dirinya sendiri lalu membelalakan mata."kak naaan. ngapain sih kesinii.." gadis itu berteriak sambil melarikan diri.

Fernan bergeleng heran pada arcilla ia pun lantas mengobrol dengan dewanta sembari menunggu gadis itu keluar lagi obrolan mereka tak lepas dari urusan kerja sudah 15 menit menunggu akhirnya arcilla keluar setelah berpamitan pada orang tua arci fernan langsung berlalu dari dalam rumah.

"kak nan ngapain ini baru jam 7 udah jemput arci." gerutunya mereka masih di depan rumah.

"Itu cil rumah berantakan." jawab fernan membuat arci mendelikkan mata.

Cilnan Or Civan ( Selesai ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang