|| Cilnan Or Civan

20 1 0
                                    

Arcilla Ceisya Nesyiara

••••••••••
-

HAPPY READING 🧡

__________

*******

Kerapkali ingatan arcilla menjadi mengerikan sama seperti kala ingatan dan bayangan kejadian pelecehannya sewaktu dulu dan kini tertambah dengan ingatan dimana seorang cowok yang ternyata sangat dicintai nyawanya terenggut di depan mata arci sendiri hal itu kian mengobrak-abrik pikiran arcilla.

Lalu sekarang gadis yang sempat didatangi bayangan ketika revan terluka parah dan juga mengeluarkan banyak darah saat ini arcilla sudah terlihat lebih tenang daripada berapa menit yang lalu.

Masih berada di tempat yang sama yaitu dalam gedung."pacarnya kak caska mana?" arci bertanya.

"Jangan nanyain pacarnya caska cil ribet, semua makhluk hidup dipacarin sama dia." sahutnya fernan langsung menghadirkan tawa kecil dari arcilla.

Caska sontak menunjukkan muka datarnya."Ck, ar. lo ngerasa gak kalau KAK NAN, lo itu omongannya kadang pedes banget." gerutunya.

"iya bener kak nan kadang ngeselinnya kayak dino." gadis itu berangguk seraya melihat fernan.

"Cil.. balik ke samping gue." titah fernan saat arcilla bergeser ke sebelah caska.

"Nyaman di samping gue ya ar." caska justru sengaja membuat fernan kesal.

Sedangkan arcilla mengangguki ucapan caska lalu dua orang itu saling tertawa sementara fernan diam lantaran sedikit merasa kesal akan tetapi melihat arcilla tertawa membuatnya ikut tersenyum meski hanya setipis tisu.

Ketika arci menoleh ia melihat papanya sedang menatapnya dari kejauhan gadis itu lantas menghampiri orang tuanya yang selama ini selalu menuntut nya agar cepat bisa bekerja di perusahaan.

Arci mengulas senyum."maafin arci karena gak bisa jadi anak seperti yang papa inginkan." ia mengutarakan isi hatinya.

"Maafkan papa penderitaan kamu selama ini berasal dari papa." balasan dari dewanta.

Gadis yang sejak kecil diabaikan itu memegang tangan papanya dalam tatapan sedih."arci sayang sama papa mama. arci gak benci kalian, kasih sayang yang gak arci dapetin dari kalian udah arci dapatkan dari revan dan juga kak nan." ungkapannya.

"arci juga bahagia meski hanya sebentar kemarin arci bisa ngerasain kasih sayang dari papa dan mama." disela ucapannya arci meneteskan air matanya.

Dewanta kini yang menghapus air mata anaknya."Apa yang kamu mau dari papa ci?" tanyanya.

Arcilla senyum tipis."arci seringkali menginginkan papa mama beneran pisah biar kalian gak bertengkar terus tapi saat tau kalian beneran akan pisah ternyata itu nyakitin hati arci." semuanya tengah di curahkan.

Entah mengapa mata fernan terasa panas ketika melihat arcilla tengah berbicara dengan papanya tanpa di sadari dari dalam iris yang terlihat elok itu membendung air ketika gadis yang di lihatnya berpelukan dengan papanya.

"Bos lo kenapa?" tanya caska.

Fernan menoleh sembari membuang napas beratnya."Gue juga gak tau cas kenapa gue mendadak sedih?" bingungnya.

Cilnan Or Civan ( Selesai ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang