Kisah remaja yang selalu ketakutan jika tersentuh oleh lelaki dalam hidupnya hal itu di alami selama 3 tahun lamanya dan hanya ada satu cowok hanya dia yang mampu menyentuhnya. cowok itulah yang selalu menenangkan dikala kejadian buruk menghantui re...
Sebelum atau sesudah baca tekan bintang di bawah pojok dulu👌
__________
***** HAPPY READING 🧡 •~•~•~•~•~•
__________
Sejak kejadian tadi fernan memeluk arcilla ia jadi canggung sendiri sekarang fernan sudah berganti pakaian sekarang dia lebih santai mengenakan celana kolor berwarna biru hitam dan juga baju berkancing dengan lengan pendek ada corak warna biru di bagian depan bawah kiri bajunya yang berdominan banyak warna putih nya itu.
Sekarang fernan tidak lagi memperhatikan laptopnya namun tangannya terus saja bergerak dia sedang memberi tanda tangan di berkas dari perusahaan mainannya ya seperti itu lah juga mempunyai dua perusahaan di bidang yang berbeda tidak hanya perusahaan saja fernan juga punya pekerjaan lain selain menjadi CEO di perusahaan nya sendiri dia juga seorang model
Arcilla baru saja dari luar."kak nan arci bosen main sama bekicot dia diem aja nggak ada suara."
"Ya namanya bekicot dari dulu emang gak ada suaranya cil.." jawabnya.
Gadis itu lantas mendudukkan diri ke sofa."terus arci ngapain... bete tau... arci gak suka di dalem rumah apalagi kalau suasananya hening gak ada yang bikin rame kak nan... cerita apa gitu dongeng atau apa biar ada suara."
"Cerita apa cil gue bukan kakek-kakek yang ada di cerita kancil yang bisa menceritakan kisah pada zaman dahulu." lontar fernan membuat arcilla teringat kisah kancil.
Mata gadis itu berbinar saat melihat di meja ada kue."kak nan ini apaaa?"
"Batu bata," jawabnya.
"kok mirip kue arci makan ya."
Fernan hanya menghela napasnya seraya bergeleng sementara arcilla asik memakan kue meski cara makan nya biasa saja namun ketika fernan melihat nya ia jadi merasa gemas.
"Dek iso gak maem e seng biasa wae ojo marane gemes ngono kui." ujar fernan.
Gadis yang di ajak bicara tak acuh ia masih mengigiti kue nya hal itu kian membuat fernan tersenyum saat lelaki itu terlihat mengamati arcilla hanya melirik nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kak nan kenapa barusan juga ngomong apa?"
"Cil. asli tenan sue-sue gemes ku ra ukuran iki."
"Cil.. cil... hmm.." fernan mencubit gemas kedua pipi gadis itu.
"kak nan... apasih.."
Arcilla bergerak menghindari bibirnya kini mencebik sedangkan fernan malah terkekeh.
