|| Cilnan Or Civan

15 1 0
                                    

Kak nan. punya masa lalu yang menyakitkan Arci berharap hal itu gak akan terjadi lagi.

Arcilla Ceisya Nesyiara
••••••••••
-

HAPPY READING 🧡

******

___________

Air mata dan duka arcilla terlihat sudah reda hal itu membuat fernan dan orang-orang di sekitarnya merasa lega namun entah bagaimana rasa duka di hati nya apakah juga sudah ikut reda?

Pada pagi hari yang sedikit lebih cerah dari hari kemarin seorang remaja yang tampak tengah bersenang hati ialah dino.

"Njedot balon hijau ku DUOORR, Rupa-rupanya warnanya.. hatiku sangat gembira bisa dekat dengannya.." senandungan nyeleneh dino sembari memberi makan si kucing hitam.

Fernan menghampiri."Piye-piye hm? wes apikan karo sopo kae jenenge? Lentero?" fernan coba mengingat nama dawai.

"Dawai Lentera Cinta. bang bukan lentero," dino membenarkan.

Sambil sama-sama mengelus-elus kucing yang sedang makan dua orang itu mengobrol di halaman.

"Yakan sama to, lentera, lentero artinya sama menerangi. ndang crito Lente wingi omong piye tak sawang seneng mu ra ukuran." ucap fernan.

Dino melihat fernan dengan muka datar."Nggeh bang artinya sama.. tapi arane nggeh ampun Lente.. Lente..  ngono, lha nek malah keliru Cemplee Cemplee, piye bang." dino menegur.

Tawa dua saudara itu kini tengah terjadi."Lha yo ojo di kelerune to.. nek nganti keleru koe seng di gebukin bapak ibuk e, jeneng apik-apik kok undang cemple mbok kiro anak wedus opo." celetuk fernan.

"Aku kie membenarkan loh bang, asyu tenan, malah bahas tekan cemple, wes-wes ajur ra sido sesandingan," dino sampai memekik namun fernan malah tertawa.

Fernan beranjak dari jongkok nya sedangkan dino masih menemani black makan merasa jika abangnya masih berdiri di samping dino lalu mendongak untuk melihatnya ia menaikan alisnya tanda bertanya.

"Gek di masukne kandang kucinge tak ngugah anak ku sek." ucapnya ia menelik jam tangan sudah pukul 8.

Anak yang di maksud fernan adalah arcilla yang masih tidur pulas di dalam selimut sebelum membangunkan fernan masih berdiam diri memandangi wajah gadis itu untuk durasi cukup panjang banyak yang terlintas di benak fernan. andai ia tidak bertemu gadis itu mungkin hatinya masih membeku hingga entah kapan bisa mencair meskipun tidak tahu cara memiliki arcilla bagaimana? fernan tetap akan setia ada di samping gadis itu.

Setelah untuk berapa saat mengamati wajah cantik dan imut arcilla kini fernan bergerak lembut menaruh jarinya di pipi gadis itu fernan tidak bersuara melainkan hanya mengerakkan ibu jarinya di dinding pipi arci sehingga sang empu menggeliat lalu mengerjap.

"ar-ci ngantuk kak nan." ucapnya suara arci bercirikhas orang yang baru bangun tidur.

"Udah siang cil."

Alhasil arcilla memaksa dirinya untuk duduk matanya belum terbuka lebar dalam lirikannya gadis itu menarik lengan fernan sampai dia duduk di dekatnya arci lantas meletakkannya badannya untuk bersandar pada fernan.

Cilnan Or Civan ( Selesai ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang