|| Cilnan Or Civan

15 1 0
                                    

Selama ada gue cukup liat dan tatap gue aja.

Revan Laksa Avinza
••••••••••
-

HAPPY READING 🧡

___________

*******

Semua bermula setelah 1 bulan Aji- memperlihatkan watak buruknya yang berani mendekati arcilla jika awalnya dia hanya duduk bersebrangan Aji mulai meminta arci untuk duduk di dekatnya kala tengah mengajarinya belajar.

"Arci kamu duduk sebelah saya sini."

"gak mau arci disini aja," tolak nya dingin.

Akan tetapi Aji malah secara langsung memegang arcilla dan menuntunya untuk di dudukan ke sofa yang diduduki aji, arci lantas menghempaskan tangan Aji dengan tatapan sengit.

"Saya minta kamu duduk disini agar kita lebih mudah belajarnya."

Terpaksa arcilla benar berada di samping Aji- saat arci sedang membaca ia merasakan ada tangan yang melingkar ke pinggangnya sontak ia langsung berdiri.

"apa-apaan kamu," arcilla menegurnya.

"Jangan kaget gitu arci biasakan saja ayo duduk lagi." ucap Aji.

"gak arci gak mau belajar lagi," 

Ketika arcilla ingin pergi Aji menariknya dan memaksa untuk duduk arcilla sudah berusaha keras menolak namun kalah dan saat itulah Aji juga mulai mengancam arcilla.

"Diam arci, saya hanya minta kamu duduk dan biarkan saya berdekatan dengan kamu." aji bicara seperti orang terobsesi sambil mengelus lengan arcilla.

"arci gak mau, arci bakal aduin ini ke papa,"

"Silakan adukan tapi setelah itu terjadi perusahaan papa kamu akan hancur arci karena saya ini orang kepercayaan papa kamu dengan mudah saya bisa menghancurkan nya."

Sejak hari itu Aji selalu mengancamnya dan apa daya remaja yang baru duduk di kelas 8 SMP arci dibuat tertekan sejak itu hingga bertahun-tahun tepatnya selama 3tahun lebih ia benar tidak berani mengadu pada siapapun karena jika perusahaan papanya hancur makan arcilla yang akan semakin di benci papanya. itulah yang menjadi pemikiran arcilla kala itu.

Seiring berjalannya waktu perbuatan Aji juga bertambah tak patut setelah dua tahun orang itu makin memaksa arcilla dengan keinginan hasratnya kala arci menulis atau membaca Aji selalu menyentuh dari lengan hingga pinggang berulang kali.

"udah! jangan sentuhin arci terus," arcilla sampai membentak.

Sedangkan Aji justru menempelkan jarinya ke bibir arcilla."Jangan protes arcilla. atau pisau di tas itu akan menghancurkan hidup kamu detik ini juga."

Cilnan Or Civan ( Selesai ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang