|| Cilnan Or Civan

22 1 0
                                    

Apa kita akan sulit bertemu

••••••••

--
HAPPY READING 🧡
•~•~•~•~•~•

*******

Mentari pagi menyoroti wajah cantik arcilla ketika ia keluar dari mobil arci membuat pendirian harus mencoba berani bertemu orang banyak untuk membuktikan jikalau dirinya tidak seburuk seperti yang di katakan mereka.

Masih di selimuti lara pedih nan pilu arcilla menghirup udara sedalam mungkin agar sanggup menghadapi yang akan terjadi disaat ia bertemu semua murid kania mengangguk disertai senyuman untuk arci.

Mereka saling berpegangan."kita hadapin mereka sama-sama ci." ucap kania.

"Ada kita ci tenang aja." abhimanggala berucap ia muncul bersama elhan dan dino.

Elhan si cowok pemalas berangguk-angguk."Misal ngerasa takut jangan lari jauh ci cari kita aja."

"arci..." dawai lari menghampiri.

"ci kamu baik-baik aja kan tapi mata kamu sembab gitu arci." lanjut tanyanya.

Arci sedikit senyum."gak papa cinta."

Dawai dan kania sama-sama memeluk arcilla dari samping saat momen itu berlangsung dino cengar-cengir sendiri melihat sang pujaan hatinya yang sudah berapa minggu ini membuatnya kesemsem ketika tengah syahdu memandang dawai ada suara cewek yang memanggil dino.

"dino.."

Sang empu tak menoleh ia tetap tenang dengan apa yang menyejukkan hatinya elhan dan abhi memastikan siapa yang memanggil dari koridor ada Kimber Bunga Dahlia dan Asmaraloka.

Abhimanggala menyenggol lengan dino."Din din, di panggil tuh."

"Hah siapa?" jawabnya tanpa menoleh.

Elhan menolehkan dino ke arah koridor dengan cepat."Itu Kimber, sama asmara."

Dino menyipitkan mata dan juga memincingkan."Mana han. gak liat gue." celetuknya lalu balik memandang dawai yang sedang bicara pada arci.

"Mata lo mines din masa gak keliatan."

Dino bergeleng."Han. ngapain gue ngeliat masa lalu sedangkan didepan gue aja ada masa depan yang secerah ini." cetus nya mata dino berseri-seri saat melihat dawai.

Suasana kelas XII IPA hening kala arci dan kania masuk semua mata mengarah pada arci dengan tatapan tidak suka arci duduk bersama kania teman yang ada di bangku depan langsung berucap.

"gue kira udah keluar dari sekolah ternyata masih balik,"

"itu tuh ciri-ciri gak punya malu,"

Kania berdiri sembari mengebrak meja ia menatap tajam."berisik lo berdua!" pekiknya.

Ketika dua cewek itu ingin menyahut guru langsung datang."materi pagi ini tentangreproduksi manusia." ucap guru perempuan itu.

"wah arci pasti tau banget." lontar teman sekelasnya

"arci paham banget bahkan udah sering memperatekkan tuh." sambung temannya semua lantas tertawa.

Cilnan Or Civan ( Selesai ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang