|| Cilnan Or Civan

44 2 0
                                    

Cinta Tak Terbatas Waktu

••••••••••

HAPPY READING 🧡
~•~•~•~•~•

*******

Dino merangkul fernan ia tampak senang."Makeseh bang fer.." ucapnya.

"Hm, wes sak bahagiamu wae lah." balasan fernan.

"Udah kan gue mau nyari arcilla dulu." ia langsung pergi.

Saat fernan berlalu dino melihat seseorang cewek berhijab ia lantas kegirangan menghampiri.

"Hai dawai itu apa." tanyanya saat dawai membawa dua plastik besar.

"ini makanan buat anggota osis."

Dino langsung mengambil alih apa yang di bawa dawai,"Biar aku aja ya bawain." pintanya.

Dawai mengangguk lalu tersenyum mereka jadi jalan berdampingan dengan jarak cukup jauh.

Abhimanggala ia berjalan sambil celingukan tangannya juga bergerak menyugar-nyugar rambutnya sepertinya ia menemukan seseorang yang langsung membuat nya tersenyum.

"Kania.. ini udah hari yang ke banyak kali gue nyatain perasaan gimana kalau hari ini kita jadian." celetuknya.

Kania menatap ketus,"mang gue udah bahagia jangan ngajakin gue ke hal yang sekiranya nanti bikin gue sengsara karna cinta."

"Setelah kita jadian gue jamin lo akan tambah bahagia ni." ujar abhi.

"gue gak butuh jaminan," jawabnya judes lantas melenggang.

Kania hampir menubruk regan mereka lalu saling beradu tatapan kania bengong kala cowok yang tengah di sukain itu mengulas senyuman.

"Ni. gue ada koin cokelat buat lo aja nih." regan memberikan tiga biji coklat koin.

"ma- makasih gan." kania jadi tidak fokus bicara.

Regan mengangguk kemudian berlalu sementara kania memandangi cokelat nya sambil tersenyum.

Ia juga berbicara,"gan gue sebenarnya suka sama lo tapi kenapa lo terkenal nakal banget."

Abhimanggala bersedekap ia tidak terlalu mendengar jelas kania bicara apa ia lalu menengok kan mukanya ke hadapan kania.

"Ntar gue beliin cokelat yang panjangnya satu meter itu buang aja,"

"Apasih," sahut kania kesal serta melengos.

Setelah dino fernan turun panggung kembali lah penyanyi asli yang memeriahkan acaranya lagi suara musik dan lirik lagu juga di nyanyikan serempak oleh para siswa siswi. sementara revan masih ada lumayan jauh dari area keramaian bersama arcilla akan tetapi belum juga ada yang membuka suara.

"Dengerin gue ci."

Arci lantas menatap,"gue dari tadi berusaha mau dengerin van, tapi lo yang berlarian pertama ikut regan setelahnya lo samperin cewek tadi," ujarnya.

Revan meloloskan napas lalu memegang tangan arci,"Cewek tadi?" entah kenapa revan menjeda.

"apa? cewek tadi siapa?" todong arci.

Namun revan masih mengunci rapat mulutnya seraya menatap arci lekat lekat sementara arcilla terlihat berkaca-kaca.

"lo mau bilang kalau cewek tadi temennya regan kan van?"

Cilnan Or Civan ( Selesai ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang