Menohok Hati Revan
•••••••••HAPPY READING 🧡
•~•~•~•~•~•
____________
Bukan hal baru jika revan bersama arcilla selalu terlihat begitu dekat karena hal itu sudah sering di lihat banyak orang termasuk para teman-temannya sejak mereka masih di bangku SMP.
Tampak seperti sepasang kekasih itulah yang di tunjukan revan dan arcilla selama ini namun kejelasan hubungan mereka tidak ada yang tahu?
Matahari yang terbit di pagi hari dengan adanya semilir angin membuat pagi seorang arcilla terasa indah apalagi saat bangun ia langsung ke halaman untuk merasakan sejuk nya udara pagi
Arcilla cukup senang ketika pagi harinya tidak ada suara yang menganggu pikiran nya yaitu keributan yang seringkali dilakukan kedua orang tuanya."revaann.." ia kelihatan senang saat revan datang cowok itu langsung turun dari motornya.
Arci yang saat ini masih berpenampilan dengan rambut belum di sisir itu di hampiri revan.
"Morning.." sapaanya tak cukup itu revan secara cepat juga mencium puncak kepala arci.
Cewek yang tiba-tiba di kasih kecupan singkat itu justru tertawa kecil.
"Sorry ci sengaja." revan menceletuk dengan senyuman,
"Jalan-jalan pagi yuk." ajakannya.
"kalo jalan capek van."
"Gampang ntar kalo capek gue gendong." ia langsung menggandeng arci kemudian mengajaknya berjalan bersama.
Menapaki jalanan di sekitar perumahan dengan tangan saling mengenggam mereka melangkah santai sambil menikmati cerahnya pagi hari tujuan mereka akan berhenti ke taman kecil yang terletak di ujung area perumahan.
Seraya berjalan revan membuka obrolan,"Ci. gak usah kerja-kerja lagi tujuan lo kerja biar gak bosen dirumah dan biar gak keinget kejadian buruk itu kan."
Arcilla membalas dengan anggukan nya,"Gue akan menganti waktu kerja lo itu di saat sepulang sekolah kita bisa menghabiskan waktu bersama sampai malam ci."
Saat revan bicara arci menoleh dengan posisi ia menggandeng tangan cowok yang hari ini tampak makin ganteng.
Arcilla tersenyum,"van gue udah terbiasa gue juga seneng ngelakuin banyak hal kalau lagi kerja." tuturnya.
"Lo jadi sering ketemu bang fernan ci."
Langkah arcilla terhenti saat revan barusan berkata,"kita juga sering bersama kan van." jawabnya seraya menautkan tatapan.
Mereka kembali melangkah saat sudah dekat taman arci masih berjalan di belakangnya namun tangan mereka tidak terlepas revan sedikit menarik arci agar cepat menyusul langkahnya.
Arci mengamati sekitar,"banyak orang pacaran van." ucapnya.
"Ya namanya taman pasti ada orangnya lah ci kalo kuburan baru banyak setannya." cetusan revan sepertinya mereka betah sekali bergandengan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cilnan Or Civan ( Selesai )
Teen FictionKisah remaja yang selalu ketakutan jika tersentuh oleh lelaki dalam hidupnya hal itu di alami selama 3 tahun lamanya dan hanya ada satu cowok hanya dia yang mampu menyentuhnya. cowok itulah yang selalu menenangkan dikala kejadian buruk menghantui re...