Cincin Di Jari Manis
••••••••
HAPPY READING 🧡
___________
*******
Waktu bertambah larut malam meski sedari tadi bersama kali ini arcilla masih tampak murung revan lalu mengantarkan arci ke rumah kania sejak 20 menit yang lalu dan sekarang arcilla sudah berada di dalam selimut.
Sementara kania ia mengelar kasur berukuran kecil di dekat ranjangnya karena arcilla tidak mau sekasur dengan sepupunya itu alhasil kania yang menjadi pemilik kamar mengalah saja.
"ci masalah lo sama revan apa sih? gue liat-liat dari tadi pagi kalian gak kayak biasanya." tanya kania ia juga sudah berselimutan sembari mengamati atap kamarnya yang di hiasi lampu let di pinggirannya.
Dalam ruangan kamar yang remang-remang itu arcilla mendengarkan pertanyaan kania.
"tadi ada cewek yang nyariin revan ke sekolah ni tadi juga pas gue mau minta revan buat anterin pulang dia malah buru-buru pergi terus gue nanya ke regan dia bilang revan mau nemuin cewek."
"arci kan gue sering nanya hubungan kalian itu sebenernya gimana? gue tau lo sama revan sejak SMP emang deket tapi deket tanpa kejelasan itu gak enak ci. bisa aja revan ke lain hati sesukanya karna dia mikirnya bebas orang gak ada hubungan juga kan sama lo."
Kania memiringkan posisinya ke arah arcilla yang ada di atas ranjangnya.
"maksudnya apa ni?" balas arcilla ia juga melihat kerlipan dari lampu let yang ada di atap.
"lo sama revan pernah saling mengungkapkan perasaan gak? kalian saling ngerasain hal yang sama gak? kedekatan kalian itu berarti sebagai apa?" pertanyaan kania.
"maksudnya gimana ni?" arcilla berucap seperti cewek lugu.
Kania membuang napas geram ia juga bergerak untuk duduk.
"ci lo itu polos atau bego sih, bikin gue kesel aja," dengusnya.
"contohnya gini, arci gue sayang sama lo udah dari lama kita jalanin hubungan ya. gitu salah satu contohnya pernah gak revan ngomong gitu ataupun ngomong hal lain yang berhubungan sama perasaan?"
Arcilla memutar bola matanya ia sedang berpikir,"pernah gak yaaa? gue lupa ni." ucapnya membuat kania berubah muka datar.
"tadi kan lo pergi sama revan dia jelasin sesuatu gak tentang cewek yang tadi nyari dia?" tanyanya jadi sewot.
Arcilla mengubah posisi ia menghadap kania ia menyangga kepala menggunakan tangannya arci membalas pertanyaan kania dengan geleng-geleng.
Kania lalu memutar matanya malas,"arcillaaa, lo mikir gak sih orang yang udah pacaran aja bisa selingkuh apalagi kalian yang gak ada kejelasan dalam hubungan bisa-bisa revan sama cewek lain beneran," cerocosnya kania.
"tau lah ci bingung gue mau kasih saran apa yang gue khawatirin itu lo, misal gak ada revan gimana? lo kadang keinget masa lalu itu jadi kayak orang gila dan cuma revan yang bisa nenangin, gue sedih ci tiap liat lo gitu apalagi misal lo sama revan sampai renggang aduuuhh tau dah ah,"
Lanjutnya menjadi gelisah sendiri kania kemudian kembali berbaring dan menarik selimut hingga menutupi semua badannya arcilla tau sepupunya itu suka menghawatirkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cilnan Or Civan ( Selesai )
Teen FictionKisah remaja yang selalu ketakutan jika tersentuh oleh lelaki dalam hidupnya hal itu di alami selama 3 tahun lamanya dan hanya ada satu cowok hanya dia yang mampu menyentuhnya. cowok itulah yang selalu menenangkan dikala kejadian buruk menghantui re...