|| Cilnan or Civan

11 1 0
                                    

Lebih baik jika dua-duanya menerangi dan menghiasi langit malam. seringkali mereka sama-sama menemani langit malamnya namun ada saatnya juga salah satu dari mereka harus meninggalkan semesta malamnya.

Fernan Fernando

••••••••••
-
Selamat Membaca

__________


*******

Abang ada meeting jagain arcilla dulu. pintu jangan ada yang dibuka.

Ketika membuka mata dino langsung menemukan kertas yang bertuliskan pesan dari fernan yang terletak disamping bantalnya dino segera bergegas turun untuk melihat arcilla saat sudah tiba di lantai 1 ia mendengar pintunya diketuk.

Tok tok

Sambil menyugar rambutnya dino menjalankan kakinya ke arah pintu namun tidak berniat membukanya ia justru berganti mengaruk tengkuknya suara dari luar kembali mengetuk pintu.

Dino bergeser ke jendela lalu mengintip dari sana."Uii, shett shett," ia berdecit saat tau ada elhan dan abhi.

Dua cowok yang ada diluar celingukan lalu menemukan wujud dino di balik jendela."Ngapain malah nemplok di situ buka pintu," cetus elhan.

"Hah, ada keperluan apa?" seloroh dino.

"Kayak orang penting aja lo buru buka," pekikan abhimanggala.

Dino justru menguapi kaca lalu membuat bentuk love di sisa uapanya itu ia juga cekikikan dari dalam elhan paling kesal sampai-sampai ingin menonjok muka dino dari balik kaca itu.

"I lope yu." celetuk dino pada elhan.

Elhan geram,"Mata lu itu, anjir," umpat nya.

Dino makin ngakak."Bang fernan bilang pintu nya gak boleh di buka bro." jelasnya.

Abhi ikut menempelkan mukanya sembari berkata,"Kita bukan penjahat, astaghfirullah emosi gue jadinya,"

Sempat berpikir hingga akhirnya dino meneliki jendela itu ia menemukan jalan untuk kedua orang yang ada di luar pasalnya jendela itu bisa di buka setelah berapa detik dino berkutik.

"Masuk lewat sini aja." titahnya ia memberi celah dari jendela itu.

Elhan yang sudah jengkel langsung memegang jendela itu untuk lebih dilebarkan lagi ia juga mendumel meski sudah berhasil sampai di dalam rasa jengkel nya masih berlanjut.

"Mempersulit hidup gue banget si lo din, buka pintu gak nyampe 15 detik aja udah beres gue bisa masuk dengan aman dan tenang gak kek maling gini lewat jendela," gerutunya sambil menatap kesal.

"Salah lo sendiri gitu aja pake kesulitan kayak mamang tuh terima jalan manapun ya mang." serunya dino menepuk-nepuk pundak abhi.

"Gue gak terima tapi terpaksa! goblok," hardik nya abhimanggala.

Dino masa bodo dengan ocehan itu ia kembali menutup jendela nya namun tetiba ia mendekati pintu dan membuka kuncinya.

Cilnan Or Civan ( Selesai ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang