|| Cilnan Or Civan

29 3 2
                                    

Pilunya Hati

•••••••••
-

HAPPY READING 🧡

•~•~•~•~•~•


******

Keesokan harinya Fernan Fernando. pemilik iris mata hazel telah berada di rumah kania kehadirannya untuk bertemu gadis yang di sayangi yaitu Arcilla Ceisya Neisyara.
akan tetapi keinginannya itu tidak berjalan mulus sudah 3 jam fernan menunggu arcilla tidak kunjung menemuinya.

Hingga kania yang ikut membujuk supaya arci mau keluar dan menemui lelaki yang sedari tadi setia menunggu namun sepertinya bujukan dari kania juga tidak membuahkan hasil.

"arci tetep gak mau nemuin kak fernan."

Fernan mengangguki."Biarin dulu aja ni asal arcilla baik-baik aja. kalo gitu gue pamit ya." kania mengiyakan ucapan fernan.

Hari ini kania tidak masuk sekolah karena ingin menemani arci. sedangkan di SMA GARUDA semua murid masih berkicau tidak benar terhadap arcilla sehingga kuping dino berasap saat mendengar nya.

"gue yakin pasti arci udah gak gadis lagi." ocehan segerombolan siswi.

Windi tertawa."pastilah di foto aja dia udah erotis banget gitu." nyinyirnya.

Dino yang sengaja mendengarkan langsung menyahut."Woe! pernah makan seblak gak? misal gak pernah gue rekomendasiin makan seblak mercon neraka Jahannam biar mulut lo langsung meledak dan gak ngebuacot, mulu,"

Elhan juga menyambar."Muka glowing, mulut kek anjing,"

Akibat lontaran dino dan elhan para cewek itu membubarkan diri elhan enggan bertatap muka dengan dino saat dia hendak melangkah dino menghentikan nya.

"Han gue harus bicara." respon elhan masih dingin lalu pergi.

Perkara yang terjadi pada arin masih membebani fernan ingin ia mendapat kejelasan dari cakra namun dia bak di telan bumi setelah kemarin bisa di hubungi kini lenyap kembali. caska pun sama tidak bisa berkomunikasi dengan saudaranya itu ia dan fernan tengah larut dalam lamunan di teras rumah.

"fernan apa lo beneran gak bisa balas perasaan gue?" pertanyaan mendadak dari ririn yang juga baru tiba.

Fernan menghampiri."Gue cuma menganggap lo teman. dulu arin yang ada di hati gue dan sekarang udah terganti dengan arcilla." jujurnya.

Ririn tersenyum tidak terima dan juga menggeleng."okey fer. gue mau pamit buat cari cakra urusan mengenai arin akan gue selesaikan." ucap ririn.

Tanggapan fernan mengganguk sedangkan caska berkata."Cakra emang salah misal lo mau keadilan buat arin tolong kabarin gue dan biarkan gue bertemu cakra dulu."

Ririn hanya melihat sekilas caska lalu beralih memeluk sebentar fernan saudari dari mantan kekasih nya itu kemudian pergi. siang harinya tiga remaja yang sedang berselisih paham tengah berada di angkringan.

"Mau apa lo ngajak kita kesini?" tanya abhimanggala ketus.

Dino yang berkaca pinggang lalu duduk."Gue mau meluruskan."

Cilnan Or Civan ( Selesai ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang