BAB 9

1.8K 133 5
                                    

Setelah kejadian Muthe sakit di RS, dr. Lio menjadi semakin dekat lagi dengan Bunda Shani dan juga Muthe.

Ya Muthe yang melihat Bundanya senyum-senyum waktu itu menaruh penasaran. Akhirnya, Bunda jujur atas semua yang sudah Bunda alami bersama dr. Lio dan perasaan Bunda terhadap dr. Lio maupun sebaliknya.

Muthe bukannya marah atau menolak kehadiran dr. Lio. Muthe justru sangat mendukung. Karena entah perasaan darimana Muthe merasa nyaman sekali, seperti melihat sosok ayahnya di dr. Lio.

"Bunda... hari ini kita jadi jalan2 sama Om dokter ke Dufan kan?" Ucap Muthe.

Seperti yang dijanjikan, dr. Lio mengajak Muthe dan Bunda Shani untuk berjalan2 mumpung Weekend, dan sekalian Pedekate yagesya.

"Jadi sayang, tadi om dokternya ngabarin Bunda sudah dijalan otwe kesini" ucap Bunda.

"Oke dehh." Balas Muthe.

Tak berselang lama, dr. Lio memasuki halaman rumah Bunda Shani.

Tin
Tin

"Dekkk... ayoo.. itu om dokternya sudah di depan" ucap Bunda.

"Iya iya Adekk pakai sepatu dulu, bawel deh hehehe" jawab Muthe.

Brruukkkk..

"Assalamualaikum.. Hay Adekkk hay Shan" sapa dr. Lio ramah setelah keduanya masuk ke dalam mobil dr. Lio.

"Waalaikumussalam" jawab keduanya.

Bunda duduk di depan di samping dr. Lio sedangkan Muthe duduk di belakang tapi mencondongkan badannya ke ditengah2 antara dr. Lio dan Bundanya.

"Adekkk udah siap senang2 hari ini?" Ucap dr. Lio

"Sudah siap Om... JOM kitaaa pergi... betul3x" jawab Muthe menirukan Upin Ipin.

Bunda dan dr. Lio hanya tertawa mendengar jawaban Muthe.

Skip

Perjalanan dari rumah Bunda ke Dufan lumayan jauh sekitar 45 menit. Di dalam Mobil Muthe tidak lepas memeluk Bundanya dari belakang.

Mereka bertiga ngobrol layaknya keluarga kecil bahagia. Muthe menimpali setiap obrolan antara Bunda dan dr. Lio.

"Jadi Om dokter punya anak juga?" Tanya Muthe kepo karena barusan dr. Lio menyebut nama Ollan dalam obrolannya.

"Iyaa Namanya Abang Ollan usianya lebih tua 2 tahun dari Adekk, dia sekarang lagi menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian, nanti kalo Abang pulang ke Jakarta, Adekk mau ketemu sama Abang nggak??" Jawab dr. Lio.

"Hmmp..." Muthe yang masih malu2 ngobrol dengan dr. Lio itu menatap Bundanya.

"Kenapa sayang? Malu yaaa hehe" ucap Bunda yang melihat anaknya malu2 tersebut. Muthe hanya menganggukan kepalanya.

Bunda Shani sudah mengetahui tentang Ollan, pun Bunda sudah pernah bervideo call dengannya melalui dr. Lio yang kebetulan sedang bersama Bunda Shani saat mengVC Ollan. dr. Lio memperkenalkan Bunda kepada Ollan.

Ollan yang  memang sudah dewasa itu pun memberikan restu buat Papanya toh asal Papanya Bahagia kenapa tidak. Sehingga ia dengan senang hati menerima Bunda Shani untuk dekat dengan Papanya. Menurutnya Bunda Shani juga cantik dan lembut sama seperti Mamanya.

"Okee, sudah sampai deh." Ucap dr. Lio membuyarkan obrolan Bunda dan Muthe.

Akhirnya mereka ber 3 pun sampai di Dufan, dan langsung menuju tiket counter.

"Yaudah Om dokter beli tiket dulu ya, adekk sama Bunda tunggu disini dulu sebentar" ucap dr. Lio.

Setelah beberapa saat, merekapun masuk ke Dufan dengan wajah sumringah terutama Muthe.

Bunda Shani dan MutheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang