BAB 10

1.9K 134 2
                                    

1 bulan kemudian.

Di subuh hari yang dingin.

"Adekkkk..... cepetan bangun, Adekk lupa kalo hari ini acara pernikahan Bunda???" Ucap Bunda membangunkan anak semata wayangnya itu.

"Eughhh... Bundaa... dingin, masih ngantuk" rengek Muthe

"Ih ayoo bangun Adekk, langsung ke kamar mandi sayang, Adekk kan mau di Make up juga bareng Bunda, itu kakak MUA nya udah datang lho" jawab Bunda sambil mengusap pipi anaknya.

Akhirnya Muthe bangun meskipun dengan muka bantalnya ia masuk ke kamar mandi dituntun oleh Bundanya.

Ya hari ini Pernikahan Bunda Shani dan dr. Lio digelar secara sederhana di rumah Bunda Shani. Karena ini adalah pernikahan kedua Bunda jadi tidak masalah hanya dilaksanakan di rumah saja dan tidak terlalu banyak mengundang orang.

Palingan hanya keluarga, rekan dokter, rekan perusahaan dan teman2 Bunda dan Muthe saja.

*********

Flashback On

"Oyah Adekk, mau gak kalo Om Dokter jadi Papanya Adekk?!" Ucap dr. Lio tiba-tiba.

Deg.

Muthe yang ditanya, seketika terdiam. Karena ia bingung juga mau jawab apa.

"Hmpp... Om dokter Adekk mau istirahat dulu yaa, adekk capek banget. Makasih ya untuk hari ini" pamit Muthe tanpa menghiraukan pertanyaan dr. Lio.

Muthe pun turun dari mobil dan menyisakan Bunda dan dr. Lio saja.

"Pelan pelan aja yaa Lio, nanti aku yang akan kasih tau Adekk, dia sebenarnya mau kok tapi masih gengsi aja" ucap Bunda menenangkan.

"Maaf yaa kalo kesannya aku terburu-buru, tapi perasaan sayang aku sama kamu dan Adekk beneran tulus, aku pengen ngejaga dan ngelindungi kalian" jawab dr. Lio menggenggam tangan Bunda.

"Iyaaa makasih yah sudah sayang sama aku dan Adekk, kalo memang jodoh Allah pasti mudahkan" balas Bunda Shani.

"Yasudah aku pulang dulu ya, selamat istirahat bidadari aku, hehe, salam sama Adekk" pamit dr. Lio tersenyum.

Blusshhh...

"Ii ii yaaa.. hati2 ya" ucap Bunda Shani yang salting itu.

dr. Lio pun langsung pulang kerumahnya.

Skip

Dirumah Bunda Shani.

Muthe yang memang sangat capek itu langsung merebahkan dirinya di sofa ruang keluarga tanpa bersih2 dulu dan mengganti bajunya.

Bunda yang baru masuk kerumah itu langsung disuguhkan pemandangan Muthe yang tertidur di sofa.

"Ya Allah.. Adekkk, kok bobo disini sih sayang, ayo ke kamar Nak, bersih2 dulu dan ganti baju ihh..." ucap Bunda berusaha membangunkan Muthe.

"Eughh Bundaaa, gendong" rengek Muthe yang bangun setengah sadar.

"Bunda minta tolong Bibi aja yang angkatin Adekk yaa" ucap Bunda. Muthe pun mengangguk.

"Bi..bibi tolong angkatin Adekk ke kamarnya yaa Bi" pinta Bunda ke artnya.

"Siap nyonya" jawabnya. Akhirnya Bibi art pun menggendong Muthe ke kamarnya di lantai 2.

Setelah Muthe direbahkan di kasurnya, Bunda yang sudah berganti baju dan bersih2 di kamarnya itu, langsung membuka baju Muthe dan mengelap badan anaknya dengan air hangat kemudian menaruh minyak telon dan mengganti bajunya.

Bunda Shani dan MutheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang