1 hari menjelang Abang Ollan pindah tugas.
Kemarin siang, dr. Lio beserta istri dan anak2nya pulang ke Jakarta. Kakek Nenek dan saudara2 Bunda lengkap dengan sepupu2 Muthe ikut mengantarkan dr. Lio family ke Bandara.
Meskipun ada drama sedikit kemarin di Bandara, si bocil Tian tidak mau berpisah dengan Rafly sepupu sekaligus bestienya itu tapi hal itu tidak lama, setelah diberi pengertian iapun mau. Dan akhirnya mereka terbang ke Jakarta.
Skip
Pagi hari di rumah dr. Lio. Saat sarapan bersama di meja makan.
"Abang, barang2 Abang semua sudah di packing kah yang mau di bawa ke Kalimantan?" Tanya Bunda
"Belum Bunda, sebagian masih belum Abang packing, masih capek hehe" ucap Ollan.
"Emang besok pesawat Abang jam berapa Nak?" tanya dr. Lio
"Jam 09.00 Papa" ucap Ollan.
"Mau Bunda bantuin kah sayang?" ucap Bunda lembut.
"Hehe boleh kalo Bunda gak sibuk, makasih Bunda maaf merepotkan" ucap Ollan
"Apa sih Abang, Bunda gak merasa direpotkan sama sekali sama Abang" balas Bunda. Ollan tersenyum.
"Aban au nana?" ucap Tian polos mendengar percakapan Bunda dan Abangnya.
"Abang mau pergi kerja Dedek jauh banget" ucap Ollan
"Dedek boyeh itut Aban?" tanya Tian
"Ndak ndak boleh, ntar Kakak sama siapa kalo Dedek juga ikut" ucap Muthe langsung memeluk Tian.
Sebenarnya Muthe menutupi kesedihannya. Mulai pulang dari Jogja kemarin Muthe menjadi lebih pendiam.
"Hehe Dedek disini aja ya Sayang, Dedek harus jagain Kakak sama Bunda disini gantiin Abang, Abang percaya sama Dedek mmuach.. mmuachh.." ucap Ollan mencium pipi Tian gemash dan juga mencium pipi Muthe yang sedang memeluk Tian.
"Akak, yepas, dedek nda bica napas akak hu hu" ucap Tian ingin melepaskan pelukan Muthe.
"Kakak, kasian dedeknya sayang" ucap Bunda. Muthe pun melepas pelukannya ke Tian.
"Yaudah, karena ini hari terakhir Abang di rumah, gimana kalo nanti malam kita semua makan di luar?" usul dr. Lio
"Wah boleh tuh Pah, sekalian farewell Abang" ucap Ollan antusias.
"Boleh deh Mas, tapi emang Mas gak piket malam ini?" Tanya Bunda
"Buat keluarga mah no 1 sayangku, wajib diutamakan kalo masalah kerjaan Mas sudah serahkan ke teman Mas, jadi hari ini mas Free" ucap dr. Lio.
"Papa, Kakak boleh ajak Kak Zayyan?" ucap Muthe
"Abang juga mau ajak Jessi" sambar Ollan.
"Boleh donk, kalo perlu Bunda ajak juga sahabat2 Bunda untuk ikut" ucap dr. Lio
"Wah ide bagus Papa, kebetulan Flora dan Icel juga lagi ada di Jakarta, hmp... gak sabar deh kumpul2 malam ini" ucap Muthe.
Skip
Sorenya setelah selesai packing dibantu oleh Bunda, Ollan pamit untuk menjemput Jessi dirumahnya, karena ada Hal yang ingin Ollan sampaikan kepada Jessi. Nanti ia akan membawa Jessi langsung ke Restoran yang sudah dipesan oleh dr. Lio.
Sesampainya di rumah Jessi.
"Hey sayang udah lama ya nunggunya?" ucap Ollan yang baru memarkirkan mobilnya di depan rumah Jessi dan membukakan pintu mobil buat kekasihnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunda Shani dan Muthe
FanfictionKisah Keluarga kecil Bunda Shani dan Anak Semata Wayangnya Muthe dan pertemuan dengan Seseorang Lelaki yang juga memiliki Anak Semata Wayang, yang membuat Bunda Shani Jatuh Cinta lagi setelah ditinggal Mati Oleh suaminya. Apakah Muthe akan senang me...