BAB 3

2.7K 165 1
                                    

Setelah melakukan serangkaian Medical Check Up, Bunda Shani dan Jinan pun bergegas menuju Sekolah anak-anaknya.

"Mang Aris langsung ke Sekolah Adekk yaa" titah sang Bunda.

"Siap nyonya".

Jinan bawa mobil sendiri menuju sekolah, setelah tadi dari RS, Bunda Shani mengantar Jinan lebih dulu ke kantor untuk mengambil mobilnya. Jarak antara RS dan kantor tidak terlalu jauh.

Sesampainya di sekolah, Bunda langsung turun dari Mobil. Ia melihat Muthe sudah menunggu di gerbang sekolah bersama para sahabatnya Jessi, Flora dan Greesel.

"Adekkk...." panggil Bunda.

"Hay Bunda" ucap Muthe langsung memeluk Bundanya.

"Hay anak anak cantik ku" ucap Bunda kepada sahabat2 Muthe.

"Halo Bundaa" mereka pun menyalimi tangan Bunda. Sahabat Muthe ikut memanggil Shani Bunda karena Mama Mama mereka pun saling bersahabat.

"Flora belum dijemput ya, tadi Bunda kamu sama Bunda barengan lho padahal" Bunda Shani yang bertanya pada Flora karena belum melihat Jinan.

"Naah itu mobil Bunda ku, panjang umur barusan diomongin" jawab Flora menunjuk Mobil Bunda Jinan yang terparkir di depan Gerbang Sekolah.

"Ah lama banget lo Nang, gue aja daritadi sampai" ucap Bunda Shani kepada Jinan.

"Biasa kena macet sedikit tadi dilampu merah, yaudah yuk dekkk, pulang, Papa Nicol sudah nungguin tuh dirumah" ajak Jinan pada Flora.

"Yukk Bunda,, Bunda Shani, Guys.. aku pamit duluan ya.. seeyou" pamit Flora menyalimi tangan Bunda Shani

"Cani, gue duluan yaa byeee" pamit Jinan.

"Oke hati hati ya lo, salam sama Nicol" Bunda Shani melambaikan tangan ke Jinan dan Flora.

(Panggilan sayang Jinan ke Bunda Shani 'Cani', sebaliknya Bunda Shani ke Jinan 'Inang').

"Kalo Jessi sama Greesel sudah ada jemputan belom? Kalo belom ada sama Bunda aja dianter kerumahnya" tanya Bunda Shani.

"Ahhh ga usah Bunda ngerepotin, kalo aku sama Greesel bareng pulangnya, aku bawa mobil kok Bunda" jawab Jessi.

"Oh yasudah hati hati ya kalian bawa mobilnya, kalo gitu Bunda sama Muthe pulang duluan yaa sayang" pamit Bunda Shani.

"Guyss aku balik duluan ya" ucap Muthe

"Oke hati hati Bunda, Muthe" mereka pun saling melambaikan tangan.

Skip

Di mobil.

Setelah naik ke mobil dan melepaskan tas sekolahnya, Muthe pun naik ke pangkuan dan memeluk Bundanya itu dan menenggelamkan wajahnya di leher Bunda.

"Utututu Adekk capekk yaa? gimana sekolahnya hari ini sayang?" Ucap Bunda sambil mengusap punggung Muthe dan mengelus kepalanya

"Iyaa Bunda Adekk capekk, hari ini biasa biasa aja Bunda, tadi Adekk ulangan harian MTK, huhfht untung Adekk sudah belajar jadi bisa jawab deh" jawab Muthe.

Ya begitulah manja nya Muthe kalo sudah bersama Bundanya, bagi ia memeluk Bundanya adalah sebuah energi yang bisa menggantikan capek yang ia rasakan.

"Wahh... hebat banget anak Bunda nih, muacchh muuacchh" ucap Bunda menciumi pucuk kepala Muthe berulang ulang.

Sesampainya mereka di gerbang halaman rumah nya, Mang Aris membukakan pintu mobil kepada Bunda Shani dan Muthe.

Muthe pun turun dari pangkuan Bunda lalu mereka turun dari mobil dan langsung menuju ke dalam rumah.

"Adekkk, bersih2 dulu baru ganti baju, jangan lupa Tasnya taruh di tempat biasa, oyah Adekkk sudah makan siang kan?" Tanya Bunda.

"Sudah Bunda, kan Adekk makan Bekal yang Adekk bawa" ucapnya.

"Yaudah sayang, Adekk bersih2 sana dan ganti baju langsung Bobo yaaa, mmuaachhh" ucap Bunda mencium pipi Muthe.

"Oke siap Boss" Muthe menunjukan sikap hormat.

Dan iapun bergegas menuju kamarnya di lantai 2.

**********

D

i RS Sinar Medica

dr. Lio sedang duduk di meja kerjanya. Ia tampak memperhatikan hasil Medical Check Up seseorang.

"Dari Tes ini, bisa dibilang Kesehatannya dia cukup Baik" monolog dr. Lio.

Ya itu hasil pemeriksaan dr. Lio terhadap Bunda Shani yang hasilnya baru saja keluar, dan rencananya hasil tersebut akan dikirim oleh pihak RS ke Bunda Shani melalui email.

Tapi siapa sangka, seorang dr. Lio yang dikenal pendiam dan disegani di lingkungan RS ini, diam2 langsung tertarik kepada salah satu pasiennya, yakni Bunda Shani, pada pandangan pertama, dan langsung mencari cara agar ia bisa menjelaskan sendiri hasil dari Medical Check up itu alias modus ygy.

"Suster, saya bisa minta tolong?" Ucap dr. Lio kepada asistennya.

"Bisa, apa tuh dok?" Tanya Suster.

"Tolong carikan kontak pasien ini yaa, saya sendiri yang akan hubungi pasien tersebut terkait hasil medical Check Up nya" ucap dr. Lio.

"Baik nanti saya carikan dulu datanya ya Dok" jawab Suster.

dr. Lio tersenyum membayangkan wajah Bunda Shani yang cantik serta bicaranya yang lembut itu.

Kenapa dr. Lio Pede ingin kenal lebih dekat dengan Bunda Shani, karena ia tau saat pemeriksaan tadi ada obrolan antara Bunda Shani dan dr. Lio bahwa suami Bunda Shani udah meninggal dunia.

Flashback On

"Baik Bu Shani, saya akan melakukan serangkaian pemeriksaan kepada Ibu, waktu nya tidak lama kok" ucap dr. Lio membuka obrolan dan mulai melakukan pemeriksaan.

"Oke dok" jawab Bunda Shani singkat.

"Itu siapa yang mengantarkan Ibu Shani" basa basi dr. Lio.

"Ahh.. itu Asisten saya dok" jawab Bunda singkat.

"Oh begitu, kenapa tidak bersama suaminya?" Kepo dr. Lio.

'Nih dokter banyak tanya banget sih, kepo lagi, tapi emang dokter kan begitu yaa, ramah ke semua pasien' batin Bunda Shani.

"Suami saya sudah meninggal dok, 2 tahun yang lalu" jawab Bunda Shani.

"Ya Allah,, maaf maaf bu Shani kalo saya udah lancang bertanya, turut berduka cita" ucap dr. Lio dengan wajah paniknya yang tampak lucu di mata Bunda Shani.

"Ehh gapapa dok, santai aja hehe" ucap Bunda Shani terkekeh.

'Dokter Lio ganteng sih, lembut juga kalo ngomong, pasti istrinya betah deh dirumah, eehh apa sih apa lah kok kemana mana ini pikiranku' batin Bunda Shani.'

Flashback Off

INTRODUCTION

Dr. dr. CORNELIO BASTIAN AHMAD, Sp. PD. merupakan seorang  dokter Senior Terbaik di RS Sinar Medica dan merupakan single parents memiliki 1 Anak Laki-Laki. Saat ini, anaknya itu berusia 17 tahun dan sedang menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) di luar kota. Jadilah ia tinggal sendiri dirumahnya. Namun, dr. Lio selalu menyempatkan untuk menjenguk anaknya itu sekali dalam sebulan.

Ya hubungan keduanya sangat harmonis dan akrab, meskipun sesama lelaki, mereka tidak segan menunjukkan kasih sayangnya satu sama lain.

Istri dr. Lio meninggal 1 tahun lalu karena sakit Kanker Payudara stadium 4, dan dr. Lio sendiri yang merawat istrinya itu sampai takdir berkata lain.

Alm. Istri dr. Lio : INDAH NABILA PUTRI BATARA
Anak dr. Lio : OLLAN BASTIAN AHMAD (calon perwira Polisi)

**********

Ok segitu dulu ya.

Jan lupa VOTE guys 😇🙏

Bunda Shani dan MutheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang