BAB 31

1K 85 2
                                    

POV Zayyan

"Ini no HP cewek yang lo kasi lihat ke gue, bro, namanya Mutiara Asendra Natio, panggilannya Muthe" ucap Gio lalu mengirimkan kepada Zayyan.

"Wah hebat juga lo, dapat darimana?" ucap Zayyan.

"Gini, pas OSPEK hari terakhir kan, ada persembahan anak2 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), nah ternyata disitu Muthe dan temannya 1 lagi kalo gak salah Jessi deh namanya gue lupa daftar di UKM Dance, kebetulan cewek gue Dey ada di UKM itu" ucap Gio menjelaskan.

"Wah keren keren, makasih ya bro, ntar gue traktir deh lo" ucap Zayyan

"Ah siap boskuh" balas Gio.

Skip

Setelah kelas berakhir Zayyan pun langsung pulang ke rumahnya.

Ia tinggal bersama Papa Gracio M. Harlan dan Mama Anindita Sudiro Harlan. Ia mempunyai seorang Kakak perempuan tapi tinggal di Jerman dan sudah menikah disana.

"Apa gue coba Chat Muthe ya?" ucapnya bermonolog.

Setelah mempertimbangkan dengan matang Zayyan pun mencoba mengchat Muthe.

Whatsapp Chat

08*********
Hay

Muthe
Siapa?

08********
Kak Zayyan, boleh kenalan?

Muthe
*read*

"Aduh di baca doank, huhft, baru mau mulai Pedekate" ucap Zayyan uring-uringan, iapun langsung membuang HP nya di kasur dan tidur siang.

POV Zayyan Off.


***********

POV Muthe

"Woi kenapa lo? Kesambet? Emang Siapa yang Chat lo Mumu?" tanya Jessi penasaran karena setelah membaca Chat Muthe senyum2 sendiri dan salting.

Muthe masih senyum2 sendiri melihat chat roomnya.

"Yey gila nih bocah" ucap Jessi kesal.

"Jess... cubit gue donk, ini Riil kah??" ucap Muthe

"Aawwwssss, sakit Jessi" pekik Muthe mengelus tangannya, pasalnya Jessi langsung mencubit lengan Muthe saat disuruh.

"Nah berarti Riil kan, cerita cerita lo kenapa?" ucap Jessi.

"Ini Kak Zayyan chat gue" ucap Muthe memperlihatkan chat room WA.

"Wedeh.. keren banget Mumu gue, di Chat Ketua BEM" ucap Jessi sedikit berteriak.

"Woiyy suara lo yaa, sekalian aja pakai Toa masjid lo" kesal Muthe.

"Hehe pisss bebh" cengir Jessi.

POV Muthe End.


Skip

Muthe pun langsung pulang kerumahnya setelah selesai kelas. Dia masih diantar jemput oleh Mang Aris ya. Bunda dan Papanya masih overprotektif sama Muthe jadinya sampai saat ini Muthe tidak diperbolehkan belajar nyetir apalagi bawa mobil sendiri.

Bunda Shani dan MutheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang