BAB 13

1.9K 134 1
                                    

3 hari setelah acara pernikahan Bunda dan dr. Lio.

Keduanya berencana akan honeymoon ke Bali tapi tentu tidak hanya ber 2 saja, mereka juga mengajak Ollan dan Muthe untuk ikut liburan.

Karena hari libur Ollan hanya tersisa 1 minggu saja, jadi dr. Lio memanfaatkan waktu untuk quality time bersama Ollan, namun kali ini sudah ada tambahan personil yakni Bunda Shani dan Adekk Muthe.

Muthe sebenarnya belum libur sekolah, tapi karena ia cucu pemilik sekolah jadi bebas aja lah yaa mau libur juga.

Jadi Bunda menelpon Kepala Sekolah untuk meminta izin agar Muthe tidak masuk sekolah selama seminggu. Dan tentu Kepala Sekolah mengizinkan.

*Malamnya sebelum ke Bali.

Di ruang keluarga rumah dr. Lio.

"Bunda.. adekk belum packing lho untuk besok ke Bali, barang adekk semua ada dirumah sana" ucap Muthe yang berada di pangkuan dr. Lio sambil menonton netflix.

"Oh iyaa kita belum ambil barang kesana dekk" ucap Bunda.

"Mas.. anterin kita yuk kerumah" pinta Bunda ke dr. Lio

"Hah, gimana gimana?" tanya dr. Lio salting mendengar panggilan 'mas'

"Anterin kerumah sana" ucap Bunda mengulang kata2nya.

"Bukan, yang pertama tadi sayang" ucap dr. Lio

"Ouhh hahaha.. Mas Lio" ucap Bunda malu2.

"Ihhh Papa salting hahaha" ejek Muthe.

Fyi, Setelah menikah, Bunda dan Muthe ikut tinggal di rumah dr. Lio. Namun, karena masih 2 hari jadi belum semua barang2 mereka diangkut kerumah dr. Lio jadinya masih bolak balik.

"Lah iya, besok kan berangkat, yaudah ayo Papa antar kesana, tapi adekk panggil Abang dulu sana di kamarnya, sekalian kita makan malam di luar yaa" ucap dr. Lio mengelus kepala Muthe.

"Oke Papa. Muach" Muthe pun berdiri dari pangkuan dr. Lio dan sempat2 mencium pipinya.

Muthe sangat manja ke Papa barunya itu. Rasanya baru lagi ia merasakan kasih sayang dari seorang ayah.

Jadi ia tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk terus nemplok dengan dr. Lio.

"Emhh....." dr. Lio yang senang dicium anak perempuannya itu lalu memegang pipinya dan tersenyum.

Skip

Tok
Tok
Tok

"Abang... abangg..." panggil Muthe mengetuk kamar Ollan.

Ollan yang sedang main game Online bersama Revan dan Lucas itu tak mendengar Muthe mengetok pintu kamarnya karena ia menggunakan headphone.

"Abanggg..........." teriak Muthe agak meninggikan suaranya.

Tetap tidak ada jawaban.

Ceklekkk.

Muthe pun membuka pintu kamar Ollan yang tidak dikunci dan melihat Abangnya duduk di kursi Game nya.

"Abangg isshh...." ucap Muthe kesal sambil membuka headphonenya.

"Astagfirulllahh... kagett" ucap Ollan yang melihat adiknya itu dan menghentikan permainannya.

"Abang... adekk ketok dari tadi pintunya lho, gak denger2" ucap Muthe kesel melipat tangannya di dada.

"Hehe maaf adekk, abang gak denger lagi fokus main Game, kenapa dekk?" Tanya Ollan.

"Itu Papa suruh Adekk panggil Abang, kita mau keluar mau makan malam, sekalian mampir ke rumah Bunda untuk ambil barang, besok kan kita mau ke Bali" ucap Muthe panjang lebar.

Bunda Shani dan MutheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang