15

24 3 2
                                    




Setelah selesai mandi gadis itu langsung turun ke dapur untuk memaksakan makan siang untuk cakra.

bahkan rambutnya masih sedikit basah karna belum di kering kan.

hampir setengah jam renza bercengkrama di dapur itu bersama pembantu yang lain, menyiapkan makanan untuk menu makan siang.

tengah fokus memasak tiba tiba saja ada orang yang memeluk tubuh nya.

ya ... siapa lagi biang kerok nya jika bukan cakra.

"MasyaAllah... Rajin nya calon istri ku ini.... "

"cakra... jangan peluk peluk... gw lagi masak... "

"kenapa emang...? Gak boleh..? "

"Malu di liatin bikin ina sama yang lain nya.. "

"gw gak malu tuh... "

"Cakra... jangan bandel... "

"Rambut nya kenapa belum di keringin... nanti bisa bikin sakit kepala loh... "

"Biarin aja... "

"Nggak boleh ren...., gw kering kan ya.... "

Renza malah menghela nafas panjang.

"mau lo keringin pake apa... pake api...!.. jelas jelas di sini gak ada heardayer .. "

"gw tiupin.... "

Untuk yang kedua kali nya renza hanya menghela nafas panjang.

"bisa gak... gak usah ganggu gw masak... "

"Nggak... "

"lepasin cakra... nanti sambel nya gosong... "

"Bakal gw lepasin... tapi bilang dulu gw calon suami lo... "

"Cakra... lepasin... "

"Bilang dulu... "

"Cakra gak usah bandel... "

"yaudah kalo gak mau bilang... gw bakal peluk lo terus kayak gini.. "

"calon suami nya renza... yang paling ganteng sejagat raya.... calon istri mu mau masak dulu... jangan di ganggu ya... " ucap gadis itu sabar.

"Nah... gitu kan enak.... "

𝗖𝘂𝗽!

Sebuah kecupan singkat mendarat di pipi renza, membuat semburat merah kembali muncul di pipi gadis itu.

"Makasih.. "

ucap cakra ketika renza sudah memenuhi ke inginan nya.

Dengan girang pria itu berlari kearah meja makan, dan duduk manis di sana.

Sedang kan renza masih tersipu malu di tempat.

"Udah... Non... nanti sambel nya gosong... "

ucap bik wati_salah satu pembantu di rumah renza.

"Den cakra... orang nya sosweet ya... bisa bikin muka non renza sampe merah gitu... "

"Mu... Muka siapa yang merah.. "

"Tu muka non... udah kayak kepiting rebus.... "

"bik jangan gitu... renza jadi malu.."

"iya non... bibik cuci sayur ke sana dulu ya non... "

"iya bik... "

***

tak butuh waktu yang lama, makanan-makanan lezat sudah tersaji di atas meja makan.

𝑵𝒐𝒏𝒂 𝒒𝒖𝒆𝒆𝒏[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang