11

27 2 0
                                    

𝑻𝒆𝒓𝒔𝒆𝒏𝒚𝒖𝒎 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒓𝒕𝒊 𝒊𝒕𝒖 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂𝒂𝒏...
𝑵𝒂𝒎𝒖𝒏 𝒂𝒅𝒂 𝒔𝒆𝒏𝒚𝒖𝒎𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒓𝒕𝒊 𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒍𝒆𝒍𝒂𝒉𝒂𝒏..

𝐾𝑎𝑟𝑒𝑛𝑧𝑎 𝑧𝑎𝑛𝑘𝑎~

Matahari baru saja beraktivitas beberapa jam yang lalu, tapi cakra sudah sampai di rumah renza pagi ini.

Ya... seperti biasa nya, pria itu masuk tanpa meminta izin.

Kaki nya dengan mudah melangkah di rumah mewah itu seakan merasa ia juga penghuni resmi di rumah renza.

ketika langkah nya sampai di ruang tamu, mata nya langsung berbinar ketika melihat sang kekasih sedang terduduk manis di sofa.

pria itu lalu berlari kecil ke arah renza lalu menjatuh kan tubuh nya ke pangkuan renza begitu saja.

dan hanya mendapat ringisan kecil dari gadis itu.

"Cakra" sabar renza.

"Ssstt... jangan bicara.. biarin gw peluk lo... " ucap pria itu lalu mengerat kan pelukan nya.

sekarang renza seperti seorang ibu yang sedang menggendong bayi besar nya sambil terduduk di sofa.

"Udah flor.... gak usah di peduliin.. "

ucap renza pada lawan bicara nya yang bercengkrama di sofa sebrang.

"mulai hari ini lo tinggal di sini... nanti berangkat sekolah bakal ada supir yang nganter... kalo butuh sesuatu langsung bilang ke gw.. "

Merasa gadis nya sedang berbicara dengan seseorang cakra merubah posisi nya dengan duduk di samping renza.

sejenak cakra menatap datar kearah wanita yang duduk di sebrang mereka.

Sebelum akhir nya ia kembali melihat ke dua manik mata sangat kekasih.

"siapa..? "

"Dia flora.... sepupu jauh aku... Dari bandung... "

ucap renza memperkenalkan sepupu nya pada cakra.

dan hanya di balas anggukan oleh cakra, sedang kan di sebrang sana flora menatap heran ke arah renza.

Seakan bertanya siapa pria yang ada di samping renza.

Renza yang peka langsung menjawab pertanyaan ghaib dari sepupu nya itu.

"Ini cakra... Pacar gw... "Jelas renza.

Dan hanya di balas anggukan oleh flora, gadis itu mengulur kan tangan nya seakan ingin memperkenalkan diri.

" gw flora... "Ucap gadis itu.

cakra tak bergeming, ia hanya diam sembari menatap uluran tangan di hadapan nya.

Sejenak cakra melihat ke arah flora lalu kembali melihat ke arah uluran tangan gadis itu.

Beberapa kali hal yang sama cakra lakukan. Lalu....

" oh... "

hanya itu yang di ucap kan cakra, bahkan selesai mengucap kan kalimat sesingkat itu.

cakra langsung membuang muka.

Pria itu berdiri lalu berjalan menuju dapur, dan terlihat disana afgan tengah tenang memakan ice cream.

"bagi ke gw donk... " pekik cakra ke arah afgan.

terlihat ketika cakra telah sampai di meja makan ada perdebatan kecil di antara ke dua pria itu.

Sedangkan di sisi lain renza dapat melihat jelas kekaguman flora terhadap pacar nya.

𝑵𝒐𝒏𝒂 𝒒𝒖𝒆𝒆𝒏[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang