21

16 3 0
                                    



Baru saja beberapa langkah renza melangkah masuk kedalam rumah nya.

Dan sebuah tamparan langsung mendarat di pipi gadis itu.

"Baru pulang lo.... sialan... !"

Renza yang belum tau apa yang sebenar nya terjadi, langsung menoleh ke arah sang pelaku.

Dan...

"Bang zef.... "

"Apa... !Kaget lo ngeliat gw pulang... Ha...! Kemana aja lo... "

"Gw baru pulang sekolah bang.. "

𝙋𝙡𝙖𝙠...

"Pulang sekolah apaan... Udah jam sembilan malam gini lo baru pulang sekolah... "

"Mau malu maluin keluarga.... "

Gadis itu hanya diam.

"Dan sekarang gw mau lo jujur.... Lo apain flora...! "

Sudah lah, pasti kali ini flora mengadu yang tidak tidak kepada semua orang.

"Muka dia sampe berdarah gitu... Lo apain dia... "

Renza melihat ke arah flora yang terduduk di sofa dan di sebelah kanan kiri nya ada afgan dan cakra yang menatap datar kearah nya.

"Lo di hukum tapi lo malah maksa flora buat gantiin lo.... lo kunci dia di wc... Lo siram dia pake air pel... lo tonjok dan tendang dia... "

"Di mana etika lo sebagai cewek... ! "

Gadis itu sangat takut, takut jika zefri akan menghajar nya habis habis an karna masalah flora ini.

Tapi sekuat tenaga ia menahan air mata nya agar tidak terjun.

"Iya... Gw yang ngelakuin itu semua.."

"Dasar bodoh..!! "

𝙋𝙡𝙖𝙠..

Gadis itu pasrah ,ntah sudah berapa kali hari ini ia mendapat kan tamparan.

"Biar lo ngerasain apa yang di rasain flora... Gw bakal balas apa yang lo lakuin ke flora tadi.. "

Zefri dengan kuat menendang perut renza hingga gadis itu terpental dan terhempas ke dinding.

"Bik..... Ambilin gw air pel bekas.... "

Dan tak berselang lama bik ina datang dengan membawa ember berisikan air perasan pel.

Dan...

𝘽𝙮𝙪𝙧...

Tubuh renza seketika basah ketika air itu sudah sepenuh nya mendarat di tubuh nya.

Gadis itu hanya diam, pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjut nya.

Dan...

𝘽𝙪𝙜𝙝..

Sebuah tinjuan mendarat tepat di pipi nya, membuat gadis itu meringis seketika.

"Gimana... Sakit kan.... "

𝘿𝙪𝙜𝙝...

Tendangan zefri kembali menghantam perut gadis itu.

Dan akhir nya darah keluar dari mulut renza dengan begitu banyak.

Karna tendangan itu tepat mengenai ulu hati .

Begitu banyak darah yang di
Muntahkan renza sampai sampai darah itu menetes ke lantai dan menodai seragam sekolah nya.

Gadis itu lemas tak berdaya, semua pukul lan dan tendangan serta kepala nya yang terbentur keras ke dinding membuat kepala nya berdenyut sakit.

Dunia ini terasa berputar begitu cepat.

𝑵𝒐𝒏𝒂 𝒒𝒖𝒆𝒆𝒏[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang