Desiran ombak dan hembusan angin saat senja ini benar-benar indah.
Biasanya di saat-saat seperti ini Ia akan berduaan dengan gadis itu.
Menikmati kuasa Tuhan yang benar-benar luar biasa, namun kini ia hanya seorang diri ditemani dengan sepi yang begitu besar.
Pria itu hanya diam menatap matahari yang sebentar lagi akan menghilang dari bumi ,pemandangan yang sangat disukai gadis itu.
Dan tempat ini adalah tempat favorit Renza.
Beberapa kali air mata Cakra mengalir tanpa isakan, pria itu masih diam menatap matahari tenggelam itu.
Hingga akhirnya..
"Cantik..."
Cakra berucap pelan, pemandangan di hadapannya itu benar-benar luar biasa.
Sangat indah, namun membuat perasaannya semakin terluka.
"Sama seperti kamu.. cantik dan indah.. tapi mampu membuatku sakit.. "
Pria itu menunduk, membuat air mata itu langsung Luruh ke atas tanah.
"Senja yang datang hanya sesaat... lalu pergi setelah membuat orang jatuh cinta... tanpa meninggalkan sedikitpun cahaya..."
Hingga detik berikutnya, pria itu kembali mendongak menyaksikan matahari yang kini sudah benar-benar menghilang.
"Thanks... walau sementara.... Tapi lo berhasil ngebuat gue gila..."
"Semoga bahagia di sana ya cantik.. I love you darling.."
***
Sudah hampir seminggu sejak kepergian Renza, namun Grand akademik masih gempar atas kabar duka yang mereka dapat.
Sang Primadona sekolah,aset sekolah, siswa kebanggaan dari Grand akademik dinyatakan meninggal.
Membuat orang-orang yang mengidolakannya pun merasa sangat Kehilangan.
Terutama bu hana, selaku guru Bk yang pernah berurusan dengan renza.
Jiga turut merasa kehilangan.
Ternyata ucapan renza di hari itu benar-benar terjadi.
Dan...
Terlebih lagi Rizky, tak dapat dipungkiri betapa kehilangannya sang ketua OSIS itu.
Ia adalah satu-satunya orang yang bisa menjabat sebagai ketua OSIS dari kelas sepuluh hingga kelas dua belas.
Karna kehebatan nya dalam berbagai hal tak bisa di tandingi oleh siswa lain.
Dan Hari ini adalah hari kelulusannya, tak adanya kehadiran Gadis itu benar-benar membuat Rizky kecewa sekaligus terluka.
" 𝘒𝘢𝘬.... 𝘋𝘪 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘭𝘶𝘴𝘢𝘯 𝘭𝘰 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪... 𝘎𝘸 𝘫𝘢𝘯𝘫𝘪 𝘥𝘦𝘩 𝘣𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘩𝘢𝘥𝘪𝘢𝘩.. 𝘈𝘯𝘨𝘨𝘢𝘱 𝘢𝘫𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘶𝘯𝘨𝘬𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘱𝘪𝘴𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘭𝘰 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘬𝘶𝘭𝘪𝘢𝘩 𝘬𝘦 𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘯𝘦𝘨𝘳𝘪.. "
"𝘋𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘺𝘢... 𝘒𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘵𝘦𝘮𝘢𝘯 𝘬𝘰𝘬... 𝘔𝘢𝘢𝘧 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘯𝘰𝘭𝘢𝘬 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬.. "
Pria itu menatap awan cerah yang berterbangan di atas sana, tempat itu sangat tenang karena hanya ada dirinya di tempat itu.
Semilir angin menerpa rambut Rizky yang tadinya sudah disusun rapi, dengan seragam kelulusan yang tertempel di tubuhnya.
Pria itu terpaksa harus melepaskan tempat istimewa ini, tempat pertama kali ia mengutarakan perasaannya dan tempat yang akan menjadi saksi bahwa ia akan benar-benar mengunci rapat pintu hatinya.
Bukti bahwa gadis itulah Cinta Pertama Dan Cinta Terakhir untuknya.
" Renza... "
"Gw udah lulus... gimana...? Gw kelihatan keren kan... "
Pria itu berucap, padahal Ia tahu di tempat itu hanya ada dirinya seorang.
" Gw bakal pergi za... jauh.... jauh dari tanah kelahiran kita... Gue bakal cari masa depan gue di tempat lain... "
" walaupun gue tahu.. masa depan gue yang sebenarnya... udah lebih dulu pergi jauh... bahkan jauh hingga tak ada Raga manusia yang bisa menggapainya... "
" Makasih ya.. gue bahagia pernah kenal sama lo..."
Pria itu lalu meletakkan Setangkai Mawar Putih dan Setangkai Mawar Merah yang ia bawa ke atas pagar Rooftop.
Dua jenis bunga yang sama tapi dengan makna yang jelas sangat berbeda.
Mawar Merah, adalah bunga yang melambangkan cinta dan kesetiaan serta kasih sayang yang begitu dalam.
Rasa memiliki dan rasa melindungi yang sangat-sangat abadi yang tersimpan dalam hati untuk seseorang.
Bunga yang melambangkan ribuan janji yang begitu berarti untuk setiap Insan.
Sedangkan Mawar putih...
Melambangkan rasa Kehilangan, atas kepergian seseorang yang begitu berarti dalam hidup kita.
Seseorang yang pergi meninggalkan raganya tanpa pernah berjuang untuk kembali dan bersemayam di Dimensi Lain.
Kepergiannya yang meninggalkan Segala Luka Dan Kenangan dan menyisakan beribu cerita yang takkan pernah terulang lagi bagi orang yang tulus menyayanginya.
" walau jiwa lo udah berpisah dari raga lo.... tapi gw berharap kita bisa bertemu di titik yang berbeda..."
" dan gw harap di titik itulah gw bisa memiliki dan menggapai lo.... lalu bahagia bersama lo walau dengan kondisi yang jelas jauh berbeda... "
Rizky menatap awan cerah di atas sana dengan penuh senyuman memilukan miliknya.
Suatu saat ia pasti akan sangat merindukan tempat ini, tempat yang penuh kenangan ia bersama Cinta Pertamanya.
Setetes... buliran bening dari mata Rizky akhirnya luruh.
Hingga...
Selangkah demi selangkah kaki jenjang milik Rizky berjalan mundur.
Pria itu lalu beralih menatap mawar yang bergoyang-goyang akibat hembusan angin di atas pagar Rooftop.
Siap tidak siap, Ia harus rela meninggalkan semuanya di sini.
Ia harus memulai dan menemukan kehidupan yang baru.
Hingga akhirnya...
" selamat tinggal..."
" kamu beserta kenangannya... "
***
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑵𝒐𝒏𝒂 𝒒𝒖𝒆𝒆𝒏[END]
Roman pour Adolescents𝑱𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒌𝒖 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒈𝒖𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒖𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒋𝒂𝒏𝒋𝒊 𝑲𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝒌𝒂𝒖 𝒖𝒄𝒂𝒑 𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒅𝒂𝒔𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒏...