41

15 1 0
                                    

𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝗸𝗹𝗶𝗸 𝗯𝗶𝗻𝘁𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶 𝗽𝗼𝗷𝗼𝗸 𝗸𝗶𝗿𝗶 𝗯𝗮𝘄𝗮𝗵 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶 𝗱𝘂𝗸𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻.

______

Kedua remaja itu akhirnya masuk kedalam sebuah ruangan yang sangat luas.

Masih dengan posisi cakra yang menggendong renza di belakang.

Semua mata yang ada diruangan itu langsung tertuju pada cakra.

Semuanya melongo tak percaya tentang apa yang mereka lihat.

Ya... Hampir dari seluruh anggota Ratarsa berkumpul di tempat itu karna mereka akan mengadakan rapat.

Siapa wanita itu...? Apakah sang ketua benar-benar membawa wanita lain kemarkas.

Tapi siapa..? Perdana setelah kepergian queen mereka, cakra membawa wanita lain ketempat itu.

Sampai akhirnya cakra meletakkan renza keatas sofa.

Lalu beralih duduk disampingnya, semua mata masih tertuju pada wanita yang di bawa cakra.

"Semua anggota udah dateng.... ?"

Tanya cakra, namun...

Tak ada satupun orang di ruangan itu yang bersuara.

Hingga renza merasa risih di tatap seperti itu, dan...

"Lo pada ngapain liatin gw sih.... ?"

Renza berdiri dari duduknya lalu membuka kaca helm full face yang ia pakai.

Semua mata terbelalak melihat itu, walau hanya terlihat bagian mata saja.

Tapi mereka tau siapa pemilik mata indah itu.

Sejenak semua nya masih hening, banyak dari mereka yang tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.

Tapi....

"queen.......!"

Dari pojok sana terlihat seseorang berlari kearah renza.

Dan langsung memeluk gadis itu.

"queen... Lo bukan hantu kan...? "

Renza hanya bisa menghela nafas pelan, yang benar saja dika mengatakan gadis secantik dirinya sebagai hantu.

"queen... Ini beneran lo...? "

"Iya... Ini gw.. "

"Seriusan... ?"

"Serius... "

"Lo gak boh-.... "

"Nanya sekali lagi ....gw pergi.. "

Dika langsung cengengesan di tempat kala ia berhasil membuat renza kesal.

"Iya... Iya... Sorry.. "

Tak lama, dika melepaskan pelukan nya dari renza karna....

Mata serigala itu tengah menatap tajam kearahnya...

Sedikit terancam oleh tatapan cakra, dika pun selangkah mundur menjauhi renza.

Namun...

"queen... Hati hati ye... Sama si bos... Sekarang bos mah galaknya kelewatan...ngeri dikit dikit marah... Hati hati deh pokoknya... "

Bisik pria itu pada renza, namun ia tidak sadar bahwa suaranya bisa di dengar oleh banyak orang.

Sejenak renza menoleh kearah cakra, lalu kembali menoleh kearah dika.

𝑵𝒐𝒏𝒂 𝒒𝒖𝒆𝒆𝒏[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang