18

18 3 0
                                    

"Sya... makasih udah mau nolongin gw.... "

Ucap renza pelan, rasya hanya diam tak ada jawaban yang ia berikan pada gadis yang ada di gendongan nya.

Pria itu menatap lurus kearah depan tanpa mengatakan apapun.

"Sya... "

hening.

"Rasya... "

"Hm.. "

"lo beneran utusan seseorang buat jagain gw..."

"gak ada yang menguntungkan kalo gw bohong... "

Ucap pria itu datar.

"Seseorang itu siapa....?"

"Gak tau... "

karenza langsung terdiam, sudah hilang mood nya untuk bertanya karna respond rasya yang terlalu dingin pada nya.

hening menemani mereka hingga sampai di parkiran, tapi tiba tiba saja...

"sya.... g.. gw mimisan.. "

dan hal itu langsung membuat rasya menoleh ke arah renza, pria itu masih diam tak ada ekspresi apapun yang terpasang di wajah nya.

tapi renza dapat merasakan langkah pria itu semakin cepat untuk menuju mobil sport rasya.

Sesampainya di mobil rasya langsung meletakkan  renza secara perlahan ke atas tempat duduk.

Lalu beralih masuk ke mobil.

Setelah selesai menutup pintu mobil nya, rasya sempat terdiam sejenak.

Dan kemudian beralih mengambil tissu lalu membersihkan  noda darah di hidung gadis itu.

"gw tau tentang penyakit lo... "

Karenza seketika mematung, kenapa semakin banyak orang yang mengetahui penyakit nya.

"a... apa lo denger apa yang di bilang flora tadi... "

Dan rasya hanya menggeleng pelan sembari fokus membersihkan darah dari hidung renza yang tak kunjung berhenti.

"terus lo tau dari mana..? "

Tak ada jawaban, rasya membuang tissu yang tadi ia gunakan untuk membersihkan  darah renza.

Sedang kan karenza menunduk ketika merasa pertanyaan nya tidak akan di jawab oleh kulkas satu ini.

Pria itu lalu memasang kan sabuk pengaman untuk gadis itu, dan beralih memasang sabuk pengaman nya sendiri.

Pria itu memegang setir mobil, tatapan nya lurus menatap ke depan.

melihat rintikan air yang mulai banyak berjatuhan pada kaca mobil nya.

"semua data tentang kehidupan lo... udah ada di tangan gw... "

Membuat renza seketika menoleh kearah nya.

"data...? gw...? lo dapet dari mana... "

rasya hanya diam, pria itu menghidup kan mesin mobil nya. Lalu....

"lo gak perlu tau... "

Mobil itu melaju begitu saja setelah kalimat dari rasya berakhir.

***

sebuah mobil sport mulai memasuki pekarangan rumah renza, mobil yang terlihat asing dan plat mobil yang menunjuk kan bahwa mobil itu bukan mobil asli Indonesia.

Membuat beberapa penjaga di rumah renza sedikit lebih waspada.

Mobil itu berhenti tepat di depan rumah renza, ketika pintu mobil itu terbuka.

𝑵𝒐𝒏𝒂 𝒒𝒖𝒆𝒆𝒏[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang