11. Lock On

1.8K 218 12
                                    

Asa keluar dari kamarnya sembari bersenandung kecil.
Dia baru selesai mandi, dan kini mengenakan kaus pendek putih dengan celana hotpants hitam.
Kulitnya yang sangat putih membuat dia dan bajunya seakan menyatu.

Kakaknya muncul, membuat dia segera berjalan mendekat.

"Sudah mandi, Sa?"

"Sudah dong. Unnie?"

Ruka mengangguk. "Aku juga sudah."

Asa tersenyum. Dia segera merangkul lengan sang kakak yang sepertinya memiliki tujuan sama.
Mereka berdua pergi ke ruang tengah, disana sudah ada Pharita, Rami dan Rora yang tengah asyik berbincang.

Rami dan Pharita tersenyum pada Asa ketika menyadari mereka datang, sedangkan pada Ruka mereka seperti pura-pura tak melihatnya.
Hanya Rora yang tersenyum padanya dan bersikap seperti biasa.

"Ahyeon Unnie dimana?" Rora bertanya ketika Asa duduk di sofa tepat di sampingnya.

"Sepertinya masih di kamar Chiquita. Dia belum kembali ke kamar sejak tadi," Asa menjawab sembari melihat ke arah kamar di lantai atas.

Dia sejak dulu satu kamar dengan adiknya, seperti Rora dan Rami. Sedangkan gadis-gadis lainnya satu kamar sendiri, siapa lagi kalau bukan Ruka, Pharita dan Chiquita.

Akhir-akhir ini Ahyeon bahkan jarang bersamanya karena dekat dengan Chiquita. Jadi sesekali dia mengajak Ruka untuk menemaninya atau sebaliknya.

"Cepat suruh mereka kemari, Sa. Ada yang harus aku bicarakan dengan kalian disini."

Asa menatap kakaknya yang baru saja bicara. "Ada apa Unnie? Apakah tentang Study tour itu?"

Ruka mengangguk dan tersenyum tipis. "Hm."

"Baiklah. Aku akan memanggil mereka," Asa segera berdiri, kemudian berlari kecil untuk menuju kamar Chiquita.

Bukan tanpa alasan mereka berkumpul sekarang, tentunya karena sebelumnya Ruka yang meminta untuk membahas sesuatu bersama.
Jika bukan karena itu, bisa di pastikan Pharita dan Rami pasti akan menolak dan mengabaikannya.

Tak berapa lama kemudian, Asa kembali bersama Chiquita.
Gadis berponi tipis itu terlihat gugup.
Ahyeon belum datang karena sedang berganti pakaian.

"Mana Ahyeon?" Tanya Ruka pada Asa karena tak mendapati Ahyeon bersama mereka.

"Sebentar lagi dia datang, Unnie."

Ruka mengangguk, memutuskan menunggu. Di tempat duduknya, Pharita dan Rami masih asyik berdua entah sedang membicarakan apa.

Chiquita menatap Ruka dan memberikan senyuman kecil, Ruka pun membalasnya demikian.
Tak lama, Ahyeon akhirnya datang.
Gadis itu berjalan ke arah mereka sembari mengikat rambut panjangnya.

Dia langsung duduk di samping Chiquita tanpa perlu menatap saudaranya yang lain, termasuk Ruka dan Asa.

"Padahal bisa katakan secara langsung, tidak perlu berkumpul seperti ini. Mengganggu waktuku saja." Ahyeon bergumam, tapi dengan suara yang bisa di dengar semuanya.
Itu berarti dia bukan bergumam, tapi menyindir secara frontal.

Ruka mengerling jengah, dia tau itu tertuju padanya. Tapi dia mengabaikannya dan memilih untuk segera memulai.

"Baiklah semuanya, dengarkan aku."

Pharita dan Rami mulai diam, tapi tetap tidak menatap Ruka yang duduk di depan mereka. Ahyeon juga sama, dia malah memejamkan mata dan bersandar pada bahu adiknya.

"Kecuali aku dan Pharita, kalian sudah mendapatkan surat dari ketua kelas masing-masing bukan?"

Ruka menatap mereka satu persatu yang mengangguk malas. Hanya Chiquita dan Asa yang masih sopan menjawab pertanyaan sang kakak.

IM HERE, UNNIE...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang