12. D Day

2.1K 227 18
                                    

1 Minggu kemudian....

Chiquita menggenggam erat pegangan koper, bibirnya mulai menampilkan senyuman hangat pada seseorang yang baru saja memeluknya. Ahyeon.

"Ingat semua pesanku, jangan nakal disana." Ahyeon berujar sembari membenarkan Beanie sang adik yang kurang rapi.

"Jangan pernah meninggalkan ponsel, karena aku akan selalu menghubungimu jika senggang."

Chiquita mengangguk masih dengan senyumannya. "Arasseo Unnie."

Ahyeon balas tersenyum simpul. Sejujurnya dia tidak bisa tenang, entah kenapa perasaannya tidak enak pada Chiquita. Padahal sebelumnya dia baik-baik saja.

Saat ini semua murid yang akan ikut Study tour sudah berada di tempat berkumpul. Beberapa Bus terlihat berjejer rapi di depan, menunggu mereka naik.

"Jangan terlalu dekat dengan Eunchae, kau harus bisa menghindarinya. Mengerti?"

Chiquita sedikit menurunkan senyumannya, tidak yakin apakah dia bisa memenuhi perintah sang kakak nantinya.

"Akan aku usahakan Unnie. Jangan terlalu khawatir, dia tidak akan ada waktu untuk menjahiliku."

"Tapi tetap saja. Unnie tidak menyukainya," Ahyeon menghela pelan, kali ini tangannya menangkup pipi bulat Chiquita.

"Unnie mendengar, karena dia anak pemilik Sekolah dia selalu seenaknya pada orang lain. Jadi Unnie khawatir dia akan mengganggu mu."

Ahyeon belum mengatakan yang sesungguhnya, dan Chiquita sendiri juga belum berani jujur.
Mereka berdua dalam posisi menyimpan rahasia masing-masing sekarang.

"Ahyeon! Cepat kemari!" Seruan melengking Asa terdengar, kakak keduanya itu memanggil Ahyeon agar segera mendekat ke Bus mereka karena teman-temannya yang lain sudah naik.

"Iya Unnie! Sebentar!"

Chiquita menyentuh tangan sang kakak dan menggenggamnya erat, membuat Ahyeon kembali menatapnya setelah selesai membalas berteriak pada Asa.

"Kenapa?" Ahyeon bertanya ketika sang adik menatapnya begitu dalam.

"Unnie juga harus berhati-hati disana. Dan semoga perjalanan kita akan berjalan menyenangkan,"

Ahyeon terkekeh dan mengangguk. Sekali lagi dia memeluk Chiquita lebih erat dari sebelumnya.

"Pastinya. Sekarang segeralah naik, Unnie akan memasukkan kopernya."

Chiquita menyerahkan koper merah muda itu pada sang kakak, dan Ahyeon segera mendekati petugas untuk meminta memasukkan milik Chiquita.

Setelahnya dia kembali pada sang adik, memperhatikan sampai Chiquita sudah benar-benar masuk ke dalam Bus. Baru kemudian dia yang pergi dengan berlari kecil menghampiri Asa yang terlihat ngomel-ngomel.

"Hah.. " Chiquita duduk di bagian belakang tepat di sisi jendela.
Dia duduk sendiri, sepertinya teman duduknya belum naik.

Ketika melihat keluar, dia menangkap ketiga saudarinya masih berada di luar. Rora terlihat sedang mengangguk-angguk saat kedua kakaknya bicara.

Selain itu Rora tak sendiri, ada teman sebangkunya, Hyein yang menemani disana.

"Hai. Sepertinya aku duduk disini,"

Sedang asyik memperhatikan mereka, suara asing seseorang mengalihkan perhatiannya. Dia menoleh ke samping, sudah ada gadis berambut hitam panjang duduk di sisinya.

Tatapan mereka bertemu, dan gadis itu lebih dulu tersenyum ramah dengan tangan kanan terulur menyapanya.

Chiquita mengerjap pelan, cukup ragu untuk membalas uluran tangan itu. Namun pada akhirnya dia membalas juga.

IM HERE, UNNIE...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang