10. Levier

1.8K 206 19
                                    

Tok-tok~

Ahyeon mengetuk pintu kelas Chiquita, berharap sang adik menyadari kedatangannya. Tapi nihil, adiknya masih asyik melamun di bangkunya seorang diri, padahal seisi kelas sudah kosong sekarang.

Tak ingin membuang waktu, ia segera menghampirinya dengan memasang senyum lebar.

"Chici!"

Chiquita sedikit tersentak, lamunannya seketika buyar ketika sosok kakaknya tiba-tiba muncul di hadapannya dengan senyuman cerah.

Bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, tapi sepertinya dia tak sadar karena asyik melamun.

"Unnie.. "

"Memikirkan apa hm? Wajahmu serius sekali. Kau sampai tak sadar aku datang, Chi."

Tak ingin membuat sang kakak khawatir, gadis berponi tipis itu mulai mengembangkan senyumannya dan menggelengkan kepala.

"Aku tidak memikirkan apa-apa, aku hanya sedang menunggu Unnie,"

"Benarkah?" Ahyeon menyipitkan mata, berniat menggoda adiknya.
Chiquita terkekeh pelan memilih tak menjawab, karena Ahyeon pasti akan lebih gencar meledeknya nanti.

"Kalau begitu ayo ke kantin. Kita makan siang,"

Chiquita mengangguk dan mulai beranjak dari kursinya.

Ahyeon menatapnya saat dia sudah berdiri di sampingnya, lalu mengajukan pertanyaan ketika mereka berjalan keluar dari kelas beriringan dengan lengan saling merangkul.

"Em, tidak ada yang mengganggumu kan Chi?"

"Maksud Unnie?" Chiquita berakting, memasang wajah tidak mengerti pada Ahyeon. "Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?"

"Bukan apa-apa kok, Unnie hanya bertanya, siapa tau kau merasa tidak nyaman hari ini." Ahyeon tersenyum kecil, cukup khawatir jika adiknya curiga.

Chiquita terlihat berpikir sejenak, lalu menggedikan bahu kemudian.

"Tidak ada yang spesial, rasanya seperti hari-hari biasa yang monoton. Tapi ketika Unnie datang, aku baru bersemangat."

"Memang boleh se semangat itu?" Ucap Ahyeon dengan nada bercanda. Chiquita tertawa pelan sebagai respon.

Meski dalam hati dia bertanya-tanya, kenapa kakaknya ini tidak menceritakan apapun setelah menemui Eunchae.

Pertanyaan yang tadi gadis itu ajukan pun pasti tertuju kesana, tapi untuk sekarang dia akan pura-pura tidak tahu. Dia akan menunggu kakaknya bicara sendiri.

Dia sejujurnya penasaran, dari siapa kakaknya bisa tau dia bersama Eunchae dan gengnya hari itu.
Dan lagi, kenapa kakaknya langsung menaruh curiga pada Eunchae, yang padahal tak ada siapapun yang melihat ketika mereka melakukan sesuatu padanya.

Tidak mungkin jika Eunchae yang mengatakannya sendiri, sama saja dengan bunuh diri namanya.
Bukannya tak senang atas perhatian Ahyeon, tapi karenanya perjanjian dirinya dan Eunchae jadi gagal.

Yang artinya, Eunchae akan kembali mengganggunya dan kali ini dia tak tau harus dengan cara apa agar bisa menghindarinya.

Dia kesal pada dirinya sendiri, jika saja kemarin dia tidak langsung tumbang dan membuat kakak-kakaknya khawatir, pasti Eunchae tak akan di curigai Ahyeon dan dia tak akan mengganggunya lagi.

"Pegang," Ahyeon menyerahkan nampan putih yang segera Chiquita ambil. Mereka sudah berada di kantin dan sekarang sedang mengantri untuk mengambil jatah makan siang.

Ahyeon mengambil makanan untuk Chiquita lebih dulu, baru setelahnya untuk dirinya sendiri.
Chiquita sedikit merengut karena kakaknya hanya memberi satu potong ayam katsu, itupun ukuran kecil.

IM HERE, UNNIE...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang