Jaehyun dan Jisoo tersenyum menyambut kepulangan anak-anaknya. Dua orangtua itu nampak mengenakan pakaian santai dan topi pesta yang membuat mereka terlihat lucu sekarang.
Saat ini ruang tengah Mansion yang akan di jadikan tempat pesta, sudah terlihat ramai oleh beberapa hiasan yang mereka pasang sejak beberapa waktu lalu. Meski masih setengah jalan, pekerjaan Jaehyun dan Jisoo cukup memuaskan.
Hiasan pada bagian atas penuh dengan balon warna-warni dan juga pita-pita yang menjuntai.
Jaehyun cukup kesulitan ketika memasangnya, untungnya ada beberapa bodyguard yang membantu sebelumnya."Woah, Eomma dan Appa yang mendekorasi semua ini? Keren sekali. Pasti mereka akan menyukainya,"
Rami memuji hasil pekerjaan orangtuanya, Ahyeon dan Asa juga mengangguk setuju.
"Benarkah?" Jisoo berucap tak percaya. Namun mendapati anak-anaknya begitu antusias, dia tersenyum senang.
"Kalian segeralah berganti pakaian, lalu bantu kami memasang pernak-pernik lainnya." Ucap Jaehyun setelah meniup satu balon.
Namun balon tersebut malah di rampas Rami sambil tertawa.Jaehyun tidak marah, membiarkannya saja.
"Rami dan Ahyeon yang akan membantu Appa disini, karena aku dan Asa akan membuat Cake bersama Eomma." Pharita bicara setelah diam cukup lama karena memperhatikan sekeliling, juga menjelaskan tentang rencana mereka sebelumnya.
"Oh, jadi berbagi tugas?" Pharita mengangguki sang ayah dengan senyuman manisnya.
"Baiklah kalau begitu," Jaehyun tersenyum hangat.
Saat ini Ruka bersama si kembar berada di luar untuk menghabiskan waktu lebih lama, mereka jangan dulu pulang sebelum persiapan pestanya selesai.
Pharita dan ketiga adiknya yang lain sengaja tidak ikut karena harus menyiapkan surprise di Mansion bersama orangtua mereka.
Karena dalam rangka memberikan Chiquita kejutan untuk pertama kalinya, maka mau tidak mau rencananya harus berjalan lancar.
Rora bahkan sudah tau tentang hal ini, meski yang berulang tahun adalah mereka berdua, dia tetap ikut andil untuk melancarkan pestanya.
Dia sudah merasa cukup karena setiap ulang tahun selalu di rayakan, makanya sekarang waktunya untuk sang adik yang menerima kebahagiaan penuh dari mereka.
"Ide bagus sayang, kalau begitu ayo ke dapur. Kita akan membuat kue dan memasak hidangan spesial juga untuk si kembar," Jisoo merangkul Pharita dan Asa. Kedua gadis itu mengangguk.
Jangan tanyakan Ahyeon dan Rami, karena dua gadis itu sedang saling kejar-kejaran entah kenapa.
"Kami akan berganti pakaian dulu, Eomma."
Jisoo mengangguki ucapan Pharita, lalu membiarkan para gadis itu beranjak pergi ke kamar mereka masing-masing.
"Rami! Aku mau balonnya juga!"
"Tidak boleh!"
"Dasar pelit!"
"I don't care!"
Rami berlari penuh semangat sambil membawa balon di tangannya.
Tak peduli meski Ahyeon mengejarnya di belakang dengan terus mengomel.Sementara itu di tempat lain, Ruka terlihat mengetikan sesuatu pada ponselnya. Rora yang berdiri di sampingnya sedikit melirik sang kakak, penasaran dengan apa yang dilakukannya.
"Sedang apa Unnie?"
"Aku memberitahu Pharita posisi kita, Ra. Tadi dia bilang aku harus terus memberi laporan,"
KAMU SEDANG MEMBACA
IM HERE, UNNIE...
Teen FictionBagaimana rasanya ketika kau ada tapi keberadaan mu tidak pernah di anggap ada? "Unnie, aku disini.... " Chiquita/Canny.