29. Interested

2.1K 260 40
                                    

"Kau datang sendiri? Dimana Chiquita?"

"Dia masih tidur, sepertinya kelelahan karena kemarin Unnie. Tubuhnya juga terasa hangat,"

"Tapi dia baik-baik saja kan?"

Rora mengangguk, menjawab Asa agar tak perlu khawatir. Sudah biasa, jika gadis itu beraktivitas berlebihan pasti akan demam. Apalagi kemarin mereka bermain air cukup lama.

"Nanti bawakan sarapan dan obat untuknya saja, agar dia tidak perlu turun."

"Baik Unnie."

Asa mengangguk dan tersenyum kecil, Rora yang baru saja tiba mendekati sang kakak yang tengah menyiapkan sarapan. Dia akan ikut membantu.
Entah apa yang akan mereka siapkan, pastinya sesuatu yang lezat.

Tak lama berselang, Ruka Pharita dan Rami datang. Mereka bertiga nampaknya baru bangun, pakaian yang di kenakan pun masih pakaian tidur.

"Masak apa, Sa?" Ruka bertanya ketika sudah di samping Asa.

"Omelette dan sup ayam," jawab gadis pemilik gigi kelinci itu sambil menunjukkannya.
Rora di sampingnya tengah mencicipi air sup sambil menatap dua kakaknya.

"Unnie cobalah, menurutku kurang asin."

Pharita membuka mulutnya ketika sang adik memintanya untuk mencicipi.

"Bagaimana?"

"Menurutku sudah pas, Ra."

"Aku juga mau coba dong," Rami maju, Rora dengan senang hati memberikannya.

"Bagaimana?" Tanya Rora lagi, kening Rami mengkerut samar.

"Sepertinya tambah sedikit asin lagi, Ra."

"Okey."

Di dapur mereka berlima cukup ramai, Ahyeon pun yang terakhir datang memilih kembali lagi ke atas, mendengar Chiquita belum bangun dia jadi ingin menemuinya.

Klek~

"Baby? Chiquita?"

Sesampainya di tempat tujuan, Ahyeon segera mendekati ranjang, dimana ada Chiquita yang masih terbungkus selimut tebal.
Gadis itu nampaknya tak mendengar suaranya, tidurnya tidak terganggu.

Ahyeon tersenyum kecil ketika melihat wajah Chiquita yang menggemaskan tertutupi rambutnya sendiri.

"Kiyowo... "

Tangannya terulur untuk merapikannya, juga bergerak menyentuh kening dan leher Chiquita yang ternyata cukup hangat.

Ahyeon menghela nafas pelan, mulai khawatir.

"Unnie... "

"Eh? Kamu sudah bangun?" Ahyeon cukup terkejut ketika Chiquita tiba-tiba bersuara.

Chiquita tersenyum dan mengangguk, kedua matanya mulai terbuka dan menatap sang kakak.

"Unnie mengganggumu ya, maaf sayang." Ahyeon mengusap kepala sang adik dengan bibir yang ikutan maju seperti anak bebek.

"Tidak kok... "

Chiquita menggeleng, kemudian menarik Ahyeon untuk dia peluk. Selimutnya dia buang, karena menghalangi.

"... Sebenarnya aku sudah bangun sejak tadi, tapi malas makanya masih di kamar."

Ahyeon kembali tersenyum, kali ini balas memeluk tubuh hangat Chiquita. Chiquita kembali memejamkan mata, menikmati usapan lembut di kepalanya yang mana sejujurnya saat ini terasa sakit seperti kemarin.

Tapi dia tak ingin sampai Ahyeon tau, atau gadis itu akan semakin khawatir nantinya. Kepalanya sakit mungkin karena kurang tidur, menurutnya.

"Yang lain sedang memasak di bawah untuk sarapan, mau turun sekarang?"

IM HERE, UNNIE...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang