my forced husband (END)

perjanjian

"tanda tangan disini", ucap Rozan sembari memberikan pena kepada wanita didepannya.

Alina menerima pena tersebut dan mulai menorehkan tinta diatas kertas. Alina menangis membayangkan pengorbanan yang ia lakukan untuk sang suami.

"okey sekarang urus perceraian mu sama Dimas dan 3 bulan lagi kita menikah", ucap Rozan kemudian pergi keluar dari kediaman Alina.

Alina Salma wanita berumur 27 tahun yang selama 6 bulan terakhir hanya pulang pergi rumah sakit untuk merawat sang suami yang koma dikarenakan penyakit jantung yang diderita.

Alina dan suaminya Dimas Adiputra menikah 2 tahun lalu, sebelumnya mereka berpacaran selama 6 bulan dan memutuskan untuk ke jenjang yang lebih serius.

Namun selama 2 tahun itu Dimas sibuk bolak balik rumah sakit untuk kontrol dan puncaknya 6 bulan lalu jantung nya berhenti berdetak namun dengan bantuan defibrillator jantungnya kembali berdetak namun Dimas dinyatakan koma.

Dokter mengatakan Dimas perlu memasang ring jantung untuk membantu jalannya fungsi jantung yang sudah tidak baik.

Alina yang hanya seorang karyawan swasta dan Dimas seorang pekerja bengke tidak bisa jika harus membayar pengobatan yang fantastis itu.

Saat sedang berbelanja Alina tidak sengaja bertemu dengan teman lamanya yaitu Rozan Paulian. Lelaki yang dulu sempat ia kagumi ternyata sekarang menjadi lelaki sukses terlihat dari pakaian yang dikenakannya.

"Alina", sapa Rozan

"eh hai kamu Rozan?", Balas Alina

"iya, senang kita bisa ketemu lagi", ucap Rozan tersenyum

"iya, maaf ga bisa ngobrol lama aku duluan ya ro", pamit Alina kemudian melenggang pergi

Rozan Paulian lelaki berumur 28 tahun yang sudah sukses merintis usaha kecilnya, kini usahanya sudah berkembang pesat dan memiliki cabang dimana-mana.

Usaha bengkel yang dulu hanya kecil kini memiliki beberapa cabang diberbagai kota. Dengan keahliannya dibidang otomotif dan bisnis dia bersama teman-temannya merintis usaha tersebut hingga menjadi terkenal.

Rozan tinggal bersama ibu dan adiknya. Adiknya bernama Nayala Paulian. Ayahnya sudah meninggal sejak ia masih duduk dibangku SMA.

Rozan sangat senang bisa bertemu lagi dengan wanita pujaannya. Rozan tidak pernah menerima wanita manapun hanya karena cinta masa lalu nya yang tak terbalaskan.

Rozan sangat menyesal karena tidak meminta nomer telepon Alina tadi saat bertemu.

Namun beberapa hari setelah pertemuan itu, semesta seperti mendukung kebahagian Rozan ia kembali dipertemukan dengan Alina saat menemani ibunya check up bulanan.

"Alina kamu ngapain di rumah sakit?kamu sakit?", Tanya Rozan menyapa Alina

"eh Rozan, bukan aku yang sakit tapi suamiku", ucap Alina

Deg

Rozan tak percaya ternyata wanita pujaannya sudah memiliki suami. Cintanya kembali bertepuk sebelah tangan.

"oh salam ya buat suamimu", ucap Rozan kemudian pergi dengan rasa kecewa. Ia mengurungkan niat nya untuk meminta nomor telepon Alina.

****

Alina mendengar alat pendeteksi jantung suaminya berbunyi kencang, ia langsung memencet tombol untuk memanggil dokter.

Dokterpun memeriksa keadaan Dimas dan ternyata semakin kritis. Dokter menjelaskan kepada Alina untuk segera menandatangani surat pemasangan ring jantung. Alina berfikir keras bagaimana ia bisa mendapat kan uang secepat ini untuk biaya operasi sng suami.