S-6

492 19 1
                                    

Selesai kegiatan senam.. Semua bersiap melanjutkan kegiatan lainnya, berbeda dengan alva dan aruni yang memang sudah dipanggil untuk menghadap kating karna kesalahan tadi.

"Hey kalian berdua, karna kalian tadi ga kooperatif jadi sebagai hukumannya.. Kalian berdua harus menyapu halaman didepan kalian setelah itu kalian berdiri ditengah lapangan sampai jam istirahat pertama " Ucap Tama.

"Baik ka" Ucap Aruni dan Alva sambil menunduk

"Kalo bukan karna lo, gabakal nih gua harus kena hukuman".

"Kenapa jadi nyalahin gua? Gua kan tadi cuma ngomong sama zega, lu ikut-ikutan Nyerocos"

"Gamau ngalah banget sih lo sama cewe"

"Harus ngalah sama mak Lampir? Sorry yee rugi dong" Hahaha

"Nyebelin lo kutu kupret"

"Bodo sih" Wleee

"Cepet kerjain, lo disana gua disini"

"Gak ah, lo aja deh. Cape gua"

"Gaada yaa enak aja lo, buru ntar mereka liat bisa ditambah lagi nih hukumnya"

"Ah elah nasib banget"

Disisi lain, zega dan nayla harus berusaha menjadi tim yang kompak dulu sementara karna mereka cuma berdua.
Kating memberikan tugas kepada para mana untuk meminta tandatangan para kating dan juga harus bisa sambil gombal ataupun pantun.

" Oke, untuk hari ini kalian diberi tugas untuk meminta tandatangan kepada kating tapi harus dengan gombalan ataupun pantun ya" *ucap Tania (yaa, kakanya Alva.. Tapi selama dikampus gaboleh ada yang tau kalo mereka kaka beradik).

Semuanya mulai berpencar mencari para kating untuk tugasnya hari ini.

"Kak, kita dari mana baru jurusan musik. Boleh ganggu waktunya sebentar" Ucap zega

"Oh.. Boleh. Silahkan"

" Kita disuruh minta tandatangan para kating tapi harus dengan gombal ataupun pantun kak" - nayla

" Tapi sebisanya kita aja ya kak, jangan diketawain" Ucapnya lagi

"Iyaiya coba gombalin deh" Ucap kating

"Kak, tau ga persamaan matahari sama kaka?"
"Ngga, apaan tuh?"

" Karna sama-sama menyinari duniaku" Ucap nayla salting

" Hahaha masuk pak eko.. Boleh juga" Kating tersenyum

"Yaudah kak tulis nama kaka disini beserta tandatangan nya yak kak" - zega
"Makasih kak" Ucapnya lagi

"Cakep juga gombalan lo nay, bisaan yaa belajar dari mana lo?"

"Ga belajar darimana mana, spontan aja"

"Uhuyyy" Mereka tertawa bersama

Di tempat lain, alva dan aruni sudah menyelesaikan hukuman pertama mereka.
Sambil duduk di hamparan rumput, aruni menatap Alva yang mulai pucat.
Karna memang sedari kemarin bahkan tadi pagi pun belum ada asupan yang masuk kedalam perutnya.

"Duh, cape banget yaa" Alva mengibaskan kerah bajunya karna kepanasan

"Iyanih, mana gaada minum lagi"
" Lo ada yang dirasa al? Muka lo pucet".

" Ngga, gaada ko. Efek cape doang ini abis jadi kang sapu halaman" ( Alva berbohong, sebenarnya perutnya mulai terasa sakit lagi dan kepalanya sudah berdenyut nyeri)

"Eh iya, lo kan belum sarapan. Air putih lo juga ga dibawa kan tadi ketinggalan dirumah"

"Yaudah gua ke kantin dlu aja yaa, beli minum sama roti buat lo"

"Gausah arr, nanti kita kena omel kalo ke kantin"

"Gamungkin lah cuma beli air sama roti doang, udah tunggu disini "

Baru saja aruni beranjak dari duduknya dan berjalan berapa langkah, ada teriakan dari belakang hingga ia menghentikan langkahnya dan balik badan.

" Mau kemana kamu? Inikan masih dalam hukuman" Ucap kating yang bertemu di pos 2 kemarin

" Eee.. Saya izin mau beli air minum sama roti kak ke kantin. Boleh? "

"Gaboleh, gabisa. Kamu ambil aja punya saya" *sambil menyodorkan plastik berisikan air dan roti.

"Tapi kak--"
"Udah ambil aja, kamu makan disini bareng saya"
"Kenalin diman *sambil menyodorkan tangan tanda salam
" Aruni" Membalas jabatan tangannya

"Yaudah yo dimakan, jangan diliatin aja"
"I-iya kak, tapi temen saya nanti kasian nungguin"
"Gpp, temen kamu cowo kan yang tadi dihukum bareng? Kuatlah dia masa cowo cemen *ucap diman terkekeh
" Iya kak" Aruni merasa tak enak juga kalo harus nolak katingnya itu, tapi disisi lain dia khawatir sama Alva.

Disisi lain Alva sedang menahan rasa sakitnya dan menunggu aruni yang lama tak kunjung datang dari kantin.

Setelah beberapa menit
" Yaudah kamu masih harus lanjut hukuman lagi kan? "
"Iya kak"
" Balik kelapangan lagi sana nanti kena omel Tama sama Hellen liat kamu masih disini.

Aruni berlari menuju lapangan setelah ia bersama diman, tak lama dari jauh sudah ada tama dan Hellen yang berjalan menuju lapangan.

"Sorry ya lama"
"Darimana aja sih lo"

"Sorry gue gabisa ke kantin juga, karna ga dibolehin"
"Gue bilang juga apa, ngeyel sih lo"

Tama dan Hellen sudah sampai didepan Alva dan aruni.

" Udah selesai hukuman pertamanya? " Tama
" Udah kak" Ucap aruni dan Alva buru buru berdiri.

Udah siap hukuman keduanya? *hellen

SeandainyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang