S-39

302 13 0
                                    

Zega dan aruni sudah sampai dikampus mereka segera menghampiri pos satpam dimana walapun sudah malam tetap ada yang jaga.

"Permisi.."

"Yaa ada apa mas mbak ada yang bisa dibantu?".

"pak dani boleh minta gerbang kampus dibuka sebentar ga?" Zega

"Loh memangnya mau ngapain mas malem² begini ke kampus? Ada barang yang ketinggalan atau ada tugas yang harus segera diselesaikan?"

"Ngga pak, kita mau cari temen kita yang kemungkinan masih ada didalem"

"Masa iya sih mas, orang semua siswa sudah pulang dan sudah tidak ada kendaraan lagi kok didalam" Jelas pak dani.

"Emang bapak udah keliling buat cek lagi?" Sahut aruni.

"Belum sih hehe" Pak dani menggaruk tengkuknya.

"Nah yaudah sekarang bapak bukain dulu gerbangnya buat kita"

"Tapi mbak--"

"Kalo bapak gapercaya, boleh ikut kita kok buat bantu cari temen kita didalem"

"Yasudah saya bukain dulu gerbangnya sebentar yaa" Pak dani mengambil kunci kedalam pos lalu membuka pintu gerbangnya.

"Makasih pak dani" Ucap zega dan aruni menundukan kepalanya sambil tersenyum.

"Sama² mbak mas.. Emmp ini saya ikut bantu cari yaa" Tanyanya.

"Boleh pak sangat boleh biar cepet ketemu juga soalnya kasian bundanya udah khawatir" Aruni.

"Kalo begitu mari mbak mas" Pak dani mempersilahkan zega dan aruni berjalan lebih dulu.

Mereka mencari kedalam kelas terlebih dahulu siapa tau alva balik lagi kesana namun kelas kosong keadaanya pun sudah gelap.

Lalu mereka mencari ke perpus, ruang musik, ruang teater tempat biasa buat dipakai rapat semua lorong sampai kantin pun nihil tak ada tanda² ada orang disana.

"Mas mbak sepertinya temannya tidak ada disini, mungkin dia sudah pulang kali yaa tapi mampir dulu kemana gitu" Ucap pak dani

"Ngga pak saya yakin kok temen saya masih ada disini mungkin kita bisa liat ke area parkir dulu kalo disana gaada kendaraan satu pun berarti emang benar seperti apa yang bapak duga" Aruni menjelaskan.

"Yaudah kita liat ke parkiran dulu" Ajak zega

"Mari mbak mas"

Setelah sampai diparkiran memang motor alva masih ada disana yang memang tinggal satu²nya motor yang masih tersisa.

"Tuh pak motor temen saya masih ada disana berarti temen saya masih ada didalem" Zega.

"Yasudah kita cari ke belakang gedung siapa tau ada disana" Pak dani.

"Ayo nanti makin malem kita kelamaan diri disini" Aruni

Mereka pun melangkahkan kakinya kembali kedalam kampus menuju belakang gedung.

*
Didalam toilet alva dengan sisa tenaganya sedari tadi ia terus membasuh hidungnya yang tiba² kembali mimisan, darah yang keluar begitu banyak dan tak henti² semakin membuat mukanya tambah pucat kepalanya sangat nyeri namun ia berusaha menahannya .

Bugg.. Bug.. Bug..
"Siapapun yang ada diluar tolong bukain pintunya" Dengan suaranya yang bergetar ia terus mencoba bicara meski pelan dan terbata-bata.

Zega, aruni dan pak dani sudah mengecek keadaan belakang gedung tapi alva masih tak terlihat.

"Duh kemana sih tuh anak" Ucap zega cemas dan memijit pelipisnya .

SeandainyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang