S-56

315 18 0
                                    

Sore hari akhirnya aruni memutuskan untuk menemui Alva dirumahnya karna ia masih memikirkan kondisi Alva dengan kejadian pagi . Tadinya aruni akan langsung kerumah Alva selepas mereka pulang namun ia mengurungkan niatnya membiarkan Alva untuk istirahat dulu.

Tok.. Tok. Ktok..

"Assalamu'alaikum..." Kini aruni sudah berada di depan rumah Alva.

"Iyaa sebentar" Teriaknya didalam "eh ada aruni kirain siapa..ayo masuk sayang" Ucap bunda.

"Iya bun, Alva nya ada bun?" Aruni tersenyum

"Ada.. Kamu ke kamarnya aja yaa kalo kamu ketuk gaada jawaban dari dia langsung masuk aja anaknya paling lagi tidur tadi badannya anget" Ucap bunda lagi

"Ini gpp bun aku masuk?" Aruni kikuk

"Gpp biasanya juga kamu keluar masuk tanpa izin. Udah sana naik"

"Hehe okedeh makasih bun, aku ke atas yaa"

"Iya".

Sampai didepan kamar Alva aruni sudah mengetuk pintunya lebih dari 3kali namun tak ada jawaban mungkin benar kata bundanya Alva sedang tidur jadi aruni memutuskan untuk langsung masuk saja dan kamarnya pun tak terkunci.

" Al.. Alvaa" Panggil aruni pelan² menghampiri Alva dan duduk diranjang dekat Alva tidur karna tak ada pergerakan ia pun mengguncang tubuh Alva pelan.

"Al lo lagi tidur yaa? Sorry yaa gue langsung masuk kamar lo tapi tadi udah diizinin bunda kok" Bisiknya. Dan Alva pun melenguh ketika tidurnya merasa terganggu.

"Hmm"

"Al lo gpp?" Tanyanya lagi.

"Eh sorry arr.. Lo bangunin gue yaa daritadi?" Alva membenarkan posisinya duduk sambil bersandar dibantu aruni.

"Makasih".

" Sama-sama.. Sorry yaa gue jadi ganggu tidur lo"

"Gpp santai"

"Gimana lo? Udah mendingan Al?"

"Orang gue gpp kok" Alva mengernyitka dahinya.

"Selalu aja bilang gpp mulu.. Tadi bunda bilang badan lo anget setelah tadi pagi mimisan".

"Yaelah ntaran juga ilang"

"Ck lo mah.. Udah makan belum? Udah minum obat?" Tanya aruni merepet.

"Udah tadi siang"

"Sekarang belum kan? Yaudah gue ambil makan deh dibawah buat lo".

" Gausah gue masih kenyang nanti aja gampang ".

" Hmm yaudah iyadeh" Seketika suasana hening dan dingin. Alva turun dari ranjangnya pelan sejujurnya badanya masih terasa lemas dan kepalanya pusing namun ia tetap saja seolah semuanya baik² saja.

"Mau kemana lo?" Aruni ikut bangkit dari duduknya.

"Duduk dibalkon cari angin" Seraya menuju balkon dengan langkah gontainya hingga sedikit lagi saja aruni telat menangkapnya ia bisa terjatuh.

"Eh pelan² Al.. Katanya gpp tapi jalan aja sempoyongan nih badanya juga masih anget" Aruni merangkul Alva memapahnya untuk duduk di kursi yang tersedia dibalkon .

"Ngomel mulu"

"Abis lo ngeyel banget" Cebik aruni yang ikut duduk di samping Alva.

"Mau ngapain?"

"Buset to the point amat cok.. Gue jenguk lo lah daritadi gue kepikiran keadaan lo gimana setelah kejadian tadi pagi".

" Ngapain dipikirin, siapa gua?" Ucap Alva masih nyeleneh

SeandainyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang