S-53

323 19 1
                                    

Sebetulnya aruni tak betul² ke toilet, ia melipir kearah ruang musik yang dimana didalam sana ada Alva dan juga para aktingnya itu mereka sangat asik bernyanyi bersama dengan iringan gitarnya Alva dan Rahman. Mereka duduk melingkar ditengah² .

Mata aruni tak henti² nya melirik setiap pergerakan Alva dan di sampingnya ada laras yang duduk bersebelahan sambil sesekali tangannya menepuk punggung Alva.

"Eyy lagu sheilan on 7 dong yang judulnya lapang dada itu liriknya pas banget sih buat Alva sekarang haha" Kata laras.

Ku harus bisa.. Bisa berlapang dada
Ku harus bisa.. Bisa ambil hikmahnya
Karena semua.. Semua tak lagi sama
Walau ku tau dia pun merasakannya..
Aaaaaa...

"Lagunya buat siapa sih menghayati banget nyanyinya" Senggol danil.

"Gaada yaa itumah cukup pembelajaran hidup aja.. Ahheyyy" Telaknya.

"Hilih bisa ae lu cil..cil.. Segala bahas pembelajaran hidup so tua lo" Ledek Tama

"Namanya pembelajaran hidup tuh gak mandang tua ataupun muda kali huuu" Protes Alva.

"Ada lagu lain lagi gak nih jamming kita hari ini guys" Hellen

"Lagu sepenuh hati aja tuh yang lagi Hits sekarang penyanyi nya mirip lo tauu Al sama-sama ganteng" Ucap laras memainkan alisnya.

"Masuk pak eko, masih terus dipepet nih bocil sama tante² girang" Kata Rahman dan semua tertawa mendengarnya.

"Gimana liriknya gua belum hafal kak" Tanyanya pada laras.

"Nih gua coba nyanyiin lirik awalnya yaa nanti lo lanjutin pake gitar sambil nyanyi juga".

Ketika.. Renungkan arti hidup
Dimalam hari ini
Kurasa.. Malam tak berujung
Laut tak bertepi
Gunung tak tersakiti

Hoo.. Oo

Desak didadaku semakin berat
Saat itu kau hadir
Sendiri.. Menanti disini berharap pintumu terbuka..
Kau ajarku.. Kau tlah buka-kan mata
Agar kau mengerti..

Bukan matahari bila tak menyinari
Bukan kuntum bunga bila tak mewangi
Dan bukanlah cinta
Bila tidak sepenuh hati..

Mereka pun kembali nyanyi bersama masih dengan iringan gitar.

"Wehh ini lagu artinya dalem juga yaa kalo diresapi" Ucap Alva

"Iyaa punya makna tersendiri dibuat galau bisa, buat perenungan diri bisa cocoklah buat kaum² kek kita gini tuh" Hellen.

"Mana suaranya hampir mirip lagi sama penyanyi aslinya, harusnya lo ikutan ajang tinju Al biar tersalurkan" Ucap Tama lalu langsung dapet selepetan dari danil

"Mana ada hubungannya sama tinju.. Inikan kita nyanyi maliiih nyanyi bukan ngereog" Danil menoyor pelan kepala Tama.

"Ya maaf namanya juga ngasih pujian. Emang salah yah" Tanyanya polos.

"Gaada yang salah yang salah tuh cuma elmatu" Sahut Alva.

"Heyyyy priiiit gaboleh itu, ada yang harus dikorbankan" Rahman.

"Wee malem mau ikut kita futsal gak Al? Tanya danil

" MAU!! dimana bang? Gue mau ikut!!".

"Searah rumah gue sih, tapi lumayanlah" Ucapnya lagi.

"Yaudah jam berapa bang?

" Jam 7.an aja"

"Oke siap, Asiiik bakal main futsal" Alva excited.

SeandainyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang