S-15

301 10 0
                                    

Ketika semua selesai menyebrangi sungai dapat dilihat dari tempat mereka berdiri tenda² mereka sudah mulai terlihat sorak sorai terdengar menggema di tengah teriakan semangat karna sebentar lagi mereka akan segera beristirahat.

"Yeyy nyampe juga"
"Akhirnya badan ini akan segera menemui kasur" Dan masih banyak lagi ucapan² mereka yang kesenangan karna akan segera sampai.

Ditengah perjalanan yang sebentar lagi akan sampai tenda tiba-tiba Alva kebelet buang air kecil karna ia sudah tak bisa menahan ia segera minta tolong zega untuk menemaninya.

"Sshhh.. Ze tolong anter gua dong kebelet pipis ini" -Alva meringis

"Ck ada² aja lo baru juga gua mau lurusin pinggang" Decak zega

"Bentar doang ze"

"Makanya jangan penakut jadi orang kan lo bisa sendiri"

"Ish udah ayok ngomelnya ntar lagi" Ucap Alva sambil menggeret tangan zega

"Permisi yaa kakak² izin anter Alva dulu" Ucapnya pada kating kelompoknya

"Jangan jauh² ze" Teriak tania karna mereka berdua sudah lebih dulu berlari

Disisi lain ada dua pasang mata dengan senyum jahilnya memperhatikan obrolan² tadi "

"Woy apa yang ada dipikiran kita sama kan?"

"Yoi mau beraksi sekarang? Yok cabut "

Ditempat yang agak jauh dari tenda terlihat zega sedang membelakangi Alva yang berada agak jauh dari posisi zega berdiri.

"Eh bule dicariin Daniel tuh tadi di suruh ngadep dia, lo kan ketua kelompoknya? Ucap diman

" Iya, mau ngapain emang bang?

"Yaa mana kita tau lo temuin aja dulu dia"

"Bentar bang nunggu Alva dulu" Jawabnya lagi

"Yaelah ntar kita yang tungguin tuh sibokem lagian kencing doang minta ditemenin dasar penakut" Oceh tama

"Tapi bang d--"

"Udah sana lama lo dimarahin lo ntar" - tama

"Yaudah iya bang, gua titip Alva ya bang jangan ditinggalin" Ucapnya lalu pergi

"Iya santai" - diman

Yaa mereka berdua yang sedari tadi menguping obrolan Alva dan zega karna mereka tau kalau Alva penakut, mereka berencana untuk menjahili Alva yang sedari pagi sudah meroasting mereka di depan aruni.

Alva yang sudah tuntas melakukan ritualnya segera menghampiri zega tapi setelah sampai ditempatnya ia tak melihat keberadaan zega, ia  celingak celinguk mencari zega .

"Ze.. Zega.. Lo dimana? Ko gua ditinggal sii" Ucap Alva yang mulai ketakutan karna tempatnya sepi dan mulai ada suara² dibalik semak². Alva yang sudah merinding mencoba melawan rasa takutnya mungkin ia berpikir zega menjahilinya dan bersembunyi dibalik semak².

"Ze gak lucu yaa lo apansi pake segala ngumpet ayok ah keluar balik ke tenda nanti kita dicariin sama temen² yang lain"

Disaat Alva mulai mendekat suara keras muncul dibalik semak² .

"DDUARRRRrr"

"Aghhhhh hantu hantu hantu" Teriak Alva sambil berlari kocar kacir menjauh dari tempat itu . Dibalik itu diman dan tama sudah tertawa terbahak-bahak karna berhasil menjahili Alva

"Hahaha gitu aja takut dasar bokem.. Bokem" Tama menggelengkan kepalanya

"Cupu banget tuh bocil emang enak lo kita kerjain hahaha.. Dah yok ah balik ke tenda" Diman mengajak tama kembali ke tenda.

*
Ditempat kemah zega segera menemui Daniel agar ia gak kena semprot katingnya. Pasalnya memang apa yang dikatakan tama dan diman benar adanya kalo Daniel memanggil setiap ketua kelompok.

" Permisi kak, maaf ada apa yaa" Ucap zega to the point

"Eh iya karna besok hari terakhir pastiin semua temen² lo untuk mereka packing pagi² kita mau cabut di jam 12.00 siang ini, soalnya kita mau ada rapat dadakan" Ucap Daniel

"Oh siap kak, masih ada lagi?"

"Udah itu aja sih"

"Oke kak, gua lanjut balik kesana ya"

"Oke bro" Ucapnya sambil mengacungkan jempolnya

*
*
"Arr.. Alva mana? Tanya zega yang baru sampai di tenda

" Lah kan tadi sama lo"

"Iya tadi dia minta anter pipis trus pas gua lg nungguin dia, gua di panggil sama kak Daniel jadi gua tinggalin"

"Ko ditinggalin sih ze dia kan penakut klo ada apa²sama dia gimana? Kalo dia kenapa² gimana? Omel aruni

" Tapi tadi gua titip kok sama 2kating jamet soalnya tadi mereka yang kasih tau gua dipanggil kak Daniel

Kini Tama dan diman yang sedang berkumpul bersama teman-temannya didekat tenda mereka terlihat sedang asik ngobrol dan bercanda didatangi oleh zega, aruni dan nayla.

"Eh ada sicantik kesini.. Mau ngapelin kakang tama yaa" Ucap tama tersenyum sambil memainkan alisnya

" Yee dia mau ketemu gua kali bro geer banget sih lo" Sahut diman

"Mulai lagi nih para jamet bulol" Reaksi Hellen malas

"Emm sorry kak, kan gua tadi titip Alva ke kalian berdua sekarang Alva nya kemana yaa ko belum balik lagi? Tanya zega

" Mana kita tau kan itu temen lo" - tama

"Tapikan gua titip ke kalian"

"Iya.. Lagian dia udh gede ngapin dijagain yakali tuh sibokem gatau jalan ke tenda" Ucap diman tanpa rasa bersalah

"Emang tadi lo tinggal dia dimana ze? Timpal tania

" Dibelakang tenda kita kak agak jauh lg kedalem" Ucap aruni

"Kan tadi gua udh bilang jangan jauh²" Ucapnya lagi

" Lo kenapa sih tania, perasaan dari pagi lo perhatian banget sama si Alva.. Alva itu" Ucap Adit sebal karna memang sedari pagi ia pun memperhatikan pacarnya itu perhatian ke laki-laki lain selain dirinya.

"Ngga g-gak gitu loh sayang, tadikan kita yang jagain mereka kalo ada apa² sama salah satu dari mereka gimana? Gamau lah kita kena masalah dikampus" Elak tania

" Ya tapikan bukan cuma lo yang jagain mereka ada tama diman sama Hellen juga" Ucapnya lagi

"Udah yaa dit jangan ributin ini dulu plis" Ucap Tania

"Udah jangan ribut disini lu berdua, ada benernya juga ko yang diomongin tania jangan sampe kejadian yang ngga² , gua sebagai ketua BEM pasti yang kena karna gabisa jagain mereka " Ucap neyl

"Ayok kita cari, kita berpencar yaa" Ucap Rahman

"Oke tania Adit Daniel bella kalian ke arah kiri" Ucap neyl

" Hellen shella Edo rasya kalian arah kanan sisanya ikut gua " Ucapnya lagi

"Kak kita ikut yaa" - aruni

"Gausah kalian tunggu aja disini biar ini kita yang cari" Ucap Daniel

"Gabisa kak, alva temen kita bundanya udah nutupin dia ke kita.. Kita gabisa diem nunggu disini" - aruni

"Iya kak izinin kita ikut kalian yaa, apalagi tadi dia kan perginya sama gua"

"Gua juga ikut karna gua juga khawatir sama alva"- nayla

" Hmm yaudah boleh tapi dengan syarat kalian gaboleh jauh² dari kita tetep pegangan tangan satu sama lain jangan ada yang misahin diri karna nanti bakal lama lagi urusannya " Peringat neyl.

"Iya siap kak" Ucapnya serempak

"Oke kita mulai"

SeandainyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang