S-58

350 20 0
                                    

Tiba-tiba saja tubuh alva limbung matanya mengabur cairan merah hangat dari hidungnya lolos begitu saja seketika gelap ia pun ambruk pingsan.
Zega yang baru saja masuk ke ruang musik pun tersentak kaget melihat alva sudah tergeletak dilantai dengan wajah pucatnya dan darah yang mengalir dari hidungnya.

"ALVA?!!" Zega segera berlari dan menaruh kepala alva dipahanya. "Al lo kenapa? Ko bisa sampe kayak gini sih.. Hei sadar Al.." Zega menepuk-nepuk pipi alva agar ia sadar namun nihil tak ada respon darinya, zega segera membawanya ke UKS kampus dengan raut khawatir yang terlihat jelas disana.

**
Flashback on

Sejak semalam memang badannya sudah menggigil, ia merasa tak beres dengan tubuhnya lemas sekali untuk bangun saja ia tak bisa. Semalaman ia tak bisa tidur masih saja menggigil kepala berdenyut nyeri tanpa ia sadari bantal yang dipakainya sudah di penuhi oleh darah yang sedari tadi mengucur terus menerus namun matanya tetap terpejam hingga Pagi ini alva bangun kesiangan ia pun langsung memberingsut bangun dari tempat tidurnya. Ia melupakan rasa sakit yang semalam. Buru² mandi selang 10menit ia sudah beres semuanya. Segera turun kebawah dan langsung keluar menuju kampusnya.

"Sarapan dulu den" Bi sumi menghentikan langkahnya.

"Nanti aja dikantin bi, aku udah kesiangan buru².. Dah bi" Alva menengok kearah bi sumi sekilas lalu melanjutkan langkahnya.

"Dibangunin daritadi ketok² kamar gak bangun² jadi kesiangan kan den..den.." Gumam bi sumi geleng-geleng kepalanya lalu melanjutkan pekerjaannya.

Saat sampai kampus Alva segera masuk ke kelas. Tepat saat ia sampai dikelasnya bel masuk pun berbunyi.

"Hmmm untung gak telat mana dosennya killer lagi" Alva menghembuskan napas leganya".

"Kesiangan lagi lo" Ucap zega melihat Alva yang masih ngos-ngosan dan wajahnya yang masih terlihat pucat itu.

"Iya" Singkatnya. Nayla dan aruni hanya menatapnya saja tanpa bersuara.

**
Selesai kelas mereka pun seperti biasa akan latihan lagi untuk pentas karna waktunya memang sebentar lagi.

Alva sedang berada diruang musik sendiri menunggu kedatangan yang lain karna katingnya itu masih ada kelas tambahan sekitar 20 menit sedangkan zega nayla dan aruni melipir dulu ke kantin untuk mengisi amunisi terlebih dahulu.

Alva yang sedang memainkan gitar tiba-tiba saja berhenti saat tangannya kembali merasa kebas bahkan gemetar , kondisi badannya yang ia abaikan kini tak sanggup lagi ia tahan dengan susah payah ia mencari vitaminnya didalam tas namun ia tak menemukannya.
Alva mencoba berjalan dengan perlahan tangannya meraba tembok menjadi tumpuannya namun sial seketika pandangannya gelap.

Flasback off

"Al.. Lo sadar? Akhirnya... " Aruni yang sedari tadi menunggunya sedikit lega rasa khawatir nya sedikit mereda melihat Alva terbangun.

"Gue dimana?" Tanya Alva masih mengerjapkan matanya.

"UKS kampus.. Tadi lo pingsan"

"Hah?"

"Hah hoh hah hoh aja lo.. Tadi zega yang bawa lo kesini trus dia telpon makanya gue disini" Ketusnya.

"Ko bisa?".

" Ki bisi.. Masih nanya lo! Makanya kalo emang badan lo ngerasa ga beres gausah latihan dulu jadi gini kan" Omelnya.

" Malah dimarahin. Zega nya mana?" Tanya Alva memberengut.

SeandainyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang