S-29

313 10 0
                                    

Setelah mereka berhasil menjahili alva kini mereka tengah asik mengobrol dan bercanda penuh tawa yang mengisi ruang dingin itu padahal hanya tersisa mereka berempat karna tadi papa dan bundanya alva berpamitan untuk pulang setelah menemui dokter.

"Eh gua masih penasaran deh ko lu tiba-tiba bisa dibawa kerumah sakit sih gimana ceritanya?" Tanya aruni dan diangguki oleh zega dan nayla.

"Gue juga gatau" Singkatnya.

"Ck serius anjir"

"Yaa gue ga inget malihhh"

"Masalahnya kan pas lu balik sama kita lu baik² aja" Nayla.

"Bentar yaa gue inget² dulu" Jawab alva sambil  berpikir, "oh gua tauuu" Memecahkan keheningan.

"Apa?"

"Kayaknya rumah sakit lagi kangen sama gue deh" Celetuknya

"Si monyet emang bener² lu yaa kita udah serius dengerin" Omel zega

"Hahaha lagian pada serius banget sih lo pada"

"Yaudah gausah cerita" Nayla ikut ngomel.

"Rumah sakit tuh bukan kangen sama lo tapi hobi lo aja yang harusnya diganti lama² rumah sakit muak deh liat lo mulu yang keluar masuk" Kata aruni jutek

"Yee siapa juga lagi yang pengen arr gue juga cape kali gini terus" Jawab alva seketika lesu

Mereka yang mendapat jawaban dari alva pun jadi saling lirik merasa tak enak. Apa kurang pas yaa buat bahas ini disaat kondisi alva yang begini.

"Eh sorry.. Sorry kita ga maksud gitu al" Aruni langsung mencelah omongannya.

"Santai gpp. Gue kadang iri aja pengen kayak kalian yang bisa bebas lakuin apa aja. Ini kadang cuma keujanan aja bisa sakit padahal gue suka hujan hehe" Ucap alva sambil senyum meringis.

"Gak.. Lo bisa ko lakuin apapun kayak kita lo bisa ikut main basket, main bola, hujan hujanan semua apa yang lo mau pasti bisa buktinya kemarin kita abis konser loh dan lo bisa lakuin itu dengan baik juga lancar kan" Aruni mencoba menenangkan alva memberinya semangat.

"Nanti kalo lo udah sembuh kan kita udah janji mau main badmintonkan" Sahut zega.

"Lo jangan ngerasa gabisa lakuin apapun asal lo semangat pasti bisa, kita kan sahabat jadi sahabat harus selalu membantu dan saling mengingatkan jadi lo jangan sungkan buat minta ke kita apa yang lo pengen al" Kata nayla dengan senyum dan semangat.

"Satu lagi lo gaboleh rahasiain apapun dari kita, kalo ada yang dirasa sakit lo harus bilang ke kita , kalo gakuat bilang juga ke kita pokoknya apapun itu semua gaboleh lo tutup-tutupin sekali pun lo cuma jatoh kepleset " Tegas zega disetujui aruni dan nayla.

"Inget lo ga sendirian. Lo punya papa bunda kak tania dan juga kita pastinya" Senyum aruni

"Gue makasih banget sama kalian, gue gatau hidup gue bakal se-sepi apa kalo gaada kalian selain papa bunda dan kak tania kalian juga adalah penghuni dunia gue" Alva tersenyum mereka berpelukan setelahnya deeptalk yang tak terencana.

"Eh gue pengen ikan cupang deh" Kata Alva tiba-tiba random

Zega sudah menggaruk kepalanya saja yang tak gatal, aruni dan nayla yang menghembuskan nafas kasarnya berat.

"Kenapa? Cuma pengen ikan gaboleh?" Dengan polosnya.

"Itu nanti aja kalo lo udah keluar dari sini" Zega

"Orang gue mau nya sekarang" Mulai merajuk

"Nanti aja kan harus cari dulu dimana yang jualnya" Kata aruni

SeandainyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang